JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2022 Indonesia sudah sesuai dengan proyeksi Kementerian Keuangan.

Dalam hal ini, pertumbuhan ekonomi domestik mengalami kenaikan mencapai 5,01% year-on-year (yoy). Namun, pencapaian ini pada dasarnya belum mencapai target pertumbuhan tahunan APBN 2022 yakni sebesar 5,2%.

“Kenaikan ini merupakan hal yang harus disyukuri di tengah tantangan yang tidak mudah untuk dihadapi,” ucap Menteri dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan Kamis, 12 Mei 2022.

• Realiasi Pelaporan SPT Tahunan DJP Bengkulu Lampung Naik 12,86%
• Hari Buruh Internasional Momen Perkuat Sinergi Pemerintah, Pengusaha, dan Pekerja
• Transaksi MyTelkomsel Melonjak 99 Persen selama Mudik dan Arus Balik Lebaran 2022

Salah satu tantangannya yakni terjadi kenaikan harga-harga komoditas. Selain itu, inflasi di negara-negara maju melonjak di atas 5,7%.

Meski begitu, Menkeu menjelaskan terdapat beberapa cara dalam menghadapi tantangan tersebut, di antaranya dengan menjaga daya beli masyarakat dengan memberikan subsidi terhadap bahan bakar minyak (BBM) dan listrik.

Menkeu berharap APBN bisa menjadi topangan yang baik agar tetap suistanable dan memiliki fokus utama yaitu masyarakat terlindungi dan ekonominya terus tumbuh dengan APBN yang sehat. (*) 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Desi Kurnia Damayanti pada 12 May 2022