Media Perlu Ambil Bagian Edukasi tentang ESG
Yunike Purnama - Minggu, 13 Agustus 2023 06:02JAKARTA - Penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) dinilai perlu dukungan semua pihak. Tak hanya pemerintah dan swasta, perusahaan media didorong memiliki komitmen untuk menyosialisasikan prinsip berkelanjutan itu pada masyarakat.
Hal itu disampaikan CEO Schroders Indonesia Michael T. Tjoajadi saat diwawancara TrenAsia.com beberapa waktu lalu. “Media perlu mengambil peran untuk mengedukasi masyarakat secara luas baik perusahaan publik, non publik maupun investor,” tuturnya.
- Peneliti Ungkap Peningkatan Aktivitas Transportasi Berbahan Bakar Minyak Penyebab Tingginya Polusi Udara di Jakarta
- Tips Moncer Kelola Industri Pertanian di Tengah Tantangan Fenomena El Nino
- 5 Tanda Anda akan Menjadi Sukses, Sudah Punya Semuanya?
- GATe, Kendaraan Listrik Karya UGM Sudah Bisa Dipesan
Pihaknya memuji perusahaan media yang turut memberi perhatian pada penerapan ESG di perusahaan maupun pemerintahan. Dengan hal itu, Michael berharap banyak pihak lain yang terinspirasi memperbaiki tata kelola, lingkungan dan sosialnya.
“Kolaborasi secara holistik menjadi penting. Apa yang dilakukan TrenAsia menjadi penting untuk membuat dunia usaha, investor, ritel, ataupun institusi aware mengenai apa dampak positif dan negatif dari ESG."
Lebih lanjut, Michael mendorong institusi pendidikan agar menopang penerapan ESG melalui riset-riset. “Riset ini kemudian dapat dipublikasikan oleh media atau sebagai jurnal edukasi. Sehingga warga bisa lebih paham makna dan manfaat ESG,” tuturnya.
Pihaknya juga mendorong pemerintah melakukan sosialisasi yang lebih intensif terutama bagi industri. Beberapa waktu terakhir pemerintah telah mengambil bagian dalam penerapan ESG secara gencar. Megaproyek pembangunan IKN Nusantara yang tengah dikerjakan saat ini turut menerapkan praktik Environment, Social, and Governance (ESG).
“Jika kita ingin menarik dana dari swasta atau internasional, maka cara strategisnya adalah memenuhi standar kualitas termasuk ESG,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Joint Finance and Health Ministers’ Meeting (JFHMM) Launching of ESG beberapa waktu lalu. (*)