Maulid Nabi: Kenapa Hari Kelahiran Rasulullah yang Diperingati Bukan Wafatnya?
Yunike Purnama - Sabtu, 08 Oktober 2022 05:30BANDAR LAMPUNG - Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang spesial bagi umat Islam. Sebab, pada bulan tersebut, lahir manusia termulia, Nabi Muhammad SAW dan disebut Maulid Nabi.
Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah, atau 570 Masehi. Tiap tahun, masyarakat menggelar peringatan Maulid Nabi dengan berbagai acara yang meriah.
Peringatan Maulid Nabi ini mendasari salah satu hadis, “Engkau bersama orang-orang yang engkau cintai,” (HR Al-Bukhari, Muslim, dan yang lain). Dalam hadis ini disebut setiap hamba akan dikumpulkan bersama orang-orang yang dicintainya, seperti disampaikan langsung Rasulullah SAW.
- OPPO Bawa Bahasa Desain Reno7 Ke A series Untuk Pertama Kalinya
- Cuaca Esktrem, Berikut Tips Sebelum Berkendara Agar Tetap Aman
- Perdana di Asia Tenggara, Indonesia Miliki Tempat Pengembangan Industri Vaksin
Di Indonesia sendiri, muncul beragam tradisi merayakan hari kelahiran Nabi. Nuansa tradisional dipadukan dengan nuansa Islami membuat tradisi yang berkembang itu menjadi ciri khas sebuah daerah.
Semuanya berharap akan menjadi umat Nabi Muhammad dan termasuk golongannya sehingga mendapatkan syafaatnya di yaumul qiyamah atau hari akhir.
Mungkin akan ada satu pertanyaan, kenapa hari kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati sedangkan wafatnya tidak? Sementara, di Nusantara, ulama diperingati wafatnya, dan lazim disebut haul.
Mengutip NU Online, jawabannya sangat sederhana. Pertama, tentu Rasulullah saw berbeda dengan para ulama, apalagi orang lain. Tidaklah mungkin membandingkan Rasulullah SAW dengan para ulama.
- Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Lisan Anak Melalui Kegiatan Bercerita yang Bervariatif dengan Media Boneka
- Cek Harga Emas Antam di Pegadaian, Sabtu 1 Oktober 2022
- 127 Orang Meninggal Dunia dalam Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Kedua, ulama atau pahlawan dikenang pada hari wafatnya setelah terlihat jasa dan perjuangannya semasa hidupnya. Sementara Rasulullah SAW sebelum kelahirannya pun, sudah membawa banyak keberkahan bagi seluruh alam.
Sejak Nabi Adam diciptakan, nama Nabi Muhammad telah tertulis di pintu surga. Kemunculannya telah dikabarkan. Tak ayal, tanggal 12 Rabi’ul Awal menjadi waktu yang paling dinanti oleh seluruh penduduk langit dan bumi untuk memberikan penghormatan dan ungkapan kebahagiaan atas kelahiran makhluk terbaik yang Allah SWT ciptakan. (*)