Lima Ikan Termahal di Dunia, Salah Satunya Biasa Dikonsumsi

Yunike Purnama - Jumat, 01 September 2023 09:04
Lima Ikan Termahal di Dunia, Salah Satunya Biasa DikonsumsiIkan Polka Dot Stingray (sumber: Sims Tropical Fish)

BANDARLAMPUNG – Penggemar ikan tentu tidak asing dengan harga ikan yang mahal, bahkan beberapa di antaranya malah memburu ikan mahal untuk di koleksi. Karena umumnya, harga ikan yang mahal disebabkan oleh ciri unik atau hal langka yang menarik dan tak dimiliki oleh ikan pada umumnya.

Tak hanya itu, penggemar ikan juga sering kali mengadakan kontes ikan untuk menilai jenis ikan yang paling istimewa, sehat, dan unik. Jika Anda termasuk penggemar ikan mahal nan unik, yuk simak lima ikan termahal dunia berikut ini.

1. Japan Koi

Foto: Ikan Koi/Wikipedia

Ikan koi adalah jenis ikan mas yang terkenal mahal dan umumnya dikembangbiakkan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk kontes, mengisi kolam ikan bahkan sebagian orang mengoleksinya karena dianggap membawa keberuntungan.

Ikan koi termahal biasanya dapat Anda temukan di lelang ikan koi yang diadakan setahun sekali di Jepang. Bahkan beberapa tahun lalu, pernah terjual ikan koi dengan harga US$1,8 juta atau sekitar Rp28 miliar. 

Umumnya faktor terpenting yang membuat ikan koi mahal adalah adanya kombinasi garis keturunan dan warna kulit yang membuatnya lebih atau kurang berharga. Warna yang bisa mereka miliki adalah putih, hitam, merah, oranye, dan emas.

2. Bluefin Tuna

Foto: Bluefin Tuna/The University of Maine

Bluefin Tuna Tuna Sirip Biru umumnya digunakan untuk membuat sushi dan ilegal untuk penggunaan pribadi di sebagian besar negara, karena kemungkinan seseorang dapat memilikinya sendiri di akuarium. Namun, ikan ini masih dapat ditemukan di akuarium komersial atau dibiakkan di penangkaran di Jepang dan Korea Selatan.

Karena hal inilah, Bluefin Tuna memiliki harga yang tinggi. Bahkan pada 2019, ikan ini memecahkan rekor sebagai ikan termahal dunia dengan harga jual US$3,1 juta atau sekitar Rp48 miliar. 

3. Polka Dot Stingray

Foto: Polka Dot Stingray/Wikipedia

Polka Dot Stingray merupakan jenis ikan pari yang sangat istimewa dan unik karena memiliki bentuk tubuh bulat berwarna coklat tua atau hitam dengan titik-titik putih yang menutupi tubuh luarnya. Diameter ikan ini dapat mencapai hingga 18 inci yakni sekitar seukuran piring makan.

Ikan Pari Polka Dot Air Tawar berasal dari Lembah Sungai Xingu di Brasil, dan merupakan satu-satunya tempat di dunia di mana mereka ditemukan. Untuk itu, terdapat beberapa batasan tertentu yang sangat ketat terhadap jual-beli ikan pari tersebut dan ilegal untuk dimiliki di beberapa negara bagian AS. Satu ekor ikan ini dipatok dengan harga sekitar US$100 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar.

4. Peppermint Angelfish

Foto: Peppermint Angelfish/Rock N Critters

Peppermint Angelfish merupakan bagian dari spesies Masked Angelfish, hanya saja warna ikan ini sangat berbeda. Umumnya ikan ini memiliki tubuh berwarna merah yang sangat mencolok dan menakjubkan dengan garis-garis putih vertikal, hal ini menjadikannya ikan favorit di kalangan para penggemar akuarium di seluruh dunia.

Ikan ini dapat mencapai 1,5 inci dan juga sulit ditangkap di lingkungan alaminya, yaitu Samudra Pasifik Selatan di kedalaman sekitar 300 kaki. Harganya juga sangat tinggi yakni sekitar US$30 ribu atau sekitar Rp460 juta.

5. Platinum Arwana

Penggemar ikan tentu sudah tak asing dengan ikan satu ini. Arwana Platinum, atau sering kali disebut juga Arwana Asia adalah jenis ikan Arwana paling langka dan termahal karena warna platinumnya yang cantik dan unik. 

Meski Arwana adalah ikan predator yang dapat ditemukan di Asia dan seringkali membawa keberuntungan. Sayangnya, ikan ini termasuk hewan langka karena keberadaannya saat ini terancam punah. 

Ikan Arwana dewasa dapat mencapai panjang lebih dari 4 kaki, sehingga diperlukan tangki minimum 250 galon. Untuk memelihara jenis ikan ini, Anda perlu mengeluarkan US$400 ribu atau sekitar Rp6 miliar.

Itulah deretan ikan termahal di dunia yang memiliki fungsi dan keistimewaanya tersendiri. Tertarik mengoleksinya? (*)

Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS