Lampung Juara Umum Teknologi Tepat Guna Nasional pada Gelar TTGN XXII 2021

Eva Pardiana - Senin, 20 September 2021 13:33
Lampung Juara Umum Teknologi Tepat Guna Nasional pada Gelar TTGN XXII 2021Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat menyerahkan penghargaa kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada acara puncak Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional (TTGN) XXII 2021 di Gedung Makarti Kementerian Desa PDTT, Jakarta, Senin, 20 September 2021. (sumber: Adpim Pemprov Lampung)

JAKARTA – Provinsi Lampung meraih Juara Umum Teknologi Tepat Guna Nasional (TTGN) XXII Tahun 2021. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada acara puncak Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional (TTGN) XXII 2021 di Gedung Makarti Kementerian Desa PDTT, Jakarta, Senin, 20 September 2021.

Selain juara umum, dalam ajang Lomba Inovasi Bidang Pertanian Tanaman Padi pada Gelar TTGN XXII 2021, Provinsi Lampung juga meraih dua penghargaan lainnya, yaitu Peringkat Pertama untuk Kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Peringkat Ketiga untuk Kategori Teknologi Unggulan.

Pada peringkat pertama untuk Kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna, diraih oleh Santoso dari Desa Sadar Sriwijaya Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur berupa Sistem Pengolah Diversifikasi Produk Berbasis Maggot.

Sedangkan untuk peringkat ketiga, pada Kategori Teknologi Unggulan diraih oleh Nurhadi dari Desa Batang Hari Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulang Bawang berupa Mesin Pengolah Serba Guna.

Dalam sambutannya, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menjelaskan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa membutuhkan fokus serta penanganan lengkap dan terintegrasi berdasarkan kebutuhan warga desa berbasis data mikro yang dikumpulkan oleh desa.

"Ini selalu saya tegaskan di mana-mana, karena penyelesaian masalah yang paling mudah adalah pemetaan pada basis mikro. Kalau kita tahu data secara mikro, masalah secara mikro, maka penanganannya juga pasti lebih  sederhana daripada jika datanya makro," ujar Mendes.

Untuk itulah Kemendes PDTT, sejak tahun 2021 ini menggunakan SDGs Desa sebagai upaya terpadu percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan seperti diatur dalam peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

"SDGs Desa Pembangunan desa, berjalan di atas prinsip No One Left Behind, tidak ada satu pun warga yang terlewatkan. Karena keadilan kebersamaan di dalam upaya membangun desa kita upayakan terus tanpa menyisakan satupun warga yang tidak merasakan dampak pembangunan," ujarnya.

"Itulah yang selalu ditekankan Bapak Presiden, termasuk yang disampaikan kepada saya pada saat memberikan tugas kepada saya sebagai Menteri diharapkan agar dana desa dirasakan kehadirannya oleh seluruh warga desa, utamanya warga desa dari kelas bawah sampai kelas menengah," tambahnya.

SDGs Desa memiliki 18 tujuan dengan 222 indikator pemenuhan kebutuhan warga, pembangunan wilayah desa, serta kelembagaan desa. Pengindonesiaan dalam SDGs desa, bukan sekadar penerjemahan bahasa, dan pergeseran lokus yang tidak memiliki makna, namun benar-benar diletakkan pada budaya desa-desa di Indonesia.

Terkait teknologi tepat guna, pada tahun 2019 sebanyak 78.030 inovasi dan teknologi tepat guna diterapkan di desa, mencakup 23.964 unit bidang infrastruktur, 31.031 unit bidang kewirausahaan, dan 23.032 unit bidang peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Anggaran Rp2 triliun dari APBDes dianggarkan oleh 24.890 desa inovatif. Desa-desa itulah yang mengalami peningkatan sektor lebih cepat dibanding yang lain.

Halim juga menyampaikan selamat kepada para pemenang lomba. Ia berpesan untuk terus berkarya menciptakan inovasi-inovasi baru untuk membantu pembangunan dan kebangkitan desa melalui pengembangan dan menerapkan teknologi tepat guna.

"Semoga gelar Teknologi Tepat Guna 2021 menjadi ajang penyebarluasan berbagai informasi dan layanan Teknologi Tepat Guna kepada masyarakat, menjadi media silaturahim antara pengguna teknologi dengan pemilik teknologi, menjadi ajang bagi inovator untuk menggelar hasil temuan, serta menjadi media untuk  saling belajar satu sama lain," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi usai menerima penghargaan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mendes PDTT. "Terima kasih atas penghargaan ini, semoga menjadi motivasi bagi Provinsi Lampung untuk dapat berprestasi lebih baik lagi,” ujarnya. (EP)

Editor: Eva Pardiana

RELATED NEWS