Lampung Duduki Peringkat Sembilan Klasemen Sementara Perolehan Medali PON XX Papua

Eva Pardiana - Senin, 04 Oktober 2021 10:33
Lampung Duduki Peringkat Sembilan Klasemen Sementara Perolehan Medali PON XX PapuaLampung mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 7-3 pada pertandingan grand final, di Lapangan AURI, Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (3/10/2021). (sumber: Kabar Siger/ Tangkapan layar video pertandingan via kanal YouTube PakPok Indonesia)

JAYAPURA – Kontingen Lampung dari  cabang olahraga softball meraih medali emas untuk pertama kalinya disusul cabang muaythai dan baseball dengan perolehan perak pada event Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua, Minggu (3/10/2021).

Tim softball putra Lampung yang diasuh Yolly Marisco meraih posisi pertama dan meraih medali emas pertama untuk Provinsi Lampung setelah mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 7-3 pada pertandingan grand final, di Lapangan AURI, Sentani, Kabupaten Jayapura dan disaksikan langsung pejabat Pemerintah Provinsi Lampung.

Sementara itu Atlet Muaythai Lampung, Mitra Waruwu, menang telak dan meraih medali emas pada laga final Pekan Olah Raga (PON) XX Papua, di GOR STT GIDI, Kabupaten Jayapura, Minggu (3/10/2021) melawan atlet Sulawesi Selatan, Zul Bimantara.

Mitra Waruwu yang turun di kelas 54 kg tampil di laga final, usai mengalahkan petarung asal Kalimantan Timur Stevanus Rivai pada Kamis (30/9/2021).

Menurut pelatih Muaythai Lampung Khairil Annas, anak asuhnya itu pernah bertemu Zul Bimantara di seleknas dan Mitra menang. Raihan medali emas di cabang Muaythai ini sudah diprediksi sebelumnya.

"Sebelumnya sudah pernah bertemu di semifinal. Begitu juga Zul, di seleknas. Waktu itu saya menang. Jadi, sedikit banyak sudah tahu cara bertandingnya. Saya mohon doa dan dukungan agar bisa menyumbang emas untuk Lampung," kata Mitra sebelum bertanding.

Sedangkan tim baseball Lampung hanya berhasil menyumbangkan medali perak untuk kontingen Lampung.

Pada pertandingan grand final, di Lapangan AURI, Sentani, Kabupaten Jayapura, tim baseball putra Lampung harus mengakui keunggukan DKI Jakarta dengan skor 2-5. 

Ketua Pengprov Perbasasi (Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia) Lampung Rahmad Mirzani Djausal tetap mengapresiasi pencapaian tersebut.

"Seluruh tim sudah bekerja keras. Apa pun hasilnya harus kita apresiasi. Ini yang terbaik bisa kita berikan kepada masyarakat Lampung," kata Mirzani.

Menurutnya, beban mental dan stamina yang menjadi faktor kegagalan Basebell Lampung meraih medali emas.

"Semua ini menjadi bahan evaluasi kita, untuk memperbaiki segala kekurangan. Termasuk upaya regenerasi pemain, agar di PON selanjutnya, kita bisa meraih medali emas," terangnya

Dengan demikian, hingga Minggu (3/10/2021), Kontingen Lampung berhasil  mempersembahkan dua medali emas dan satu medali perak dari tiga cabang olahraga.

Kontingen Lampung langsung menduduki peringkat sembilan klasemen perolehan medali sementara bersama dengan Sulawesi Tenggara yang juga meraih dua emas dan satu perak.

Ketua Umum KONI Lampung Yusuf Sulfarano Barusman bersyukur dan mengapresiasi pencapaian tersebut.

Peringkat pertama masih ditempati DKI Jakarta dengan 30 emas, 20 perak dan 21 perunggu. Tuan rumah Papua diperingkat kedua dengan 21 emas, 7 perak dan 19 perunggu.

Ketua Umum KONI Lampung Yusuf Barusman, menyampaikan pesan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi agar seluruh atlet tetap semangat dan fokus pada pertandingan.

"Fokus kita adalah atlet maka kita semua harus, jaga nama baik Lampung jangan jadi kurang harum di Papua," pesan Arinal dalam keterangan resmi, Minggu (4/10/2021).

Gubernur juga berharap Lampung bisa belajar terkait pembinaan atlet, mencari bibit atlet, sehingga diharapkan empat tahun kedepan prestasi olahraga Lampung lebih baik lagi. 

“Seluruh kontingen juga diminta tetap kompak, melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai peran dan fungsi masing-masing untuk mewujudkan target sepuluh besar PON,” ujar Yusuf Barusman.

Ketua KONI Lampung meminta seluruh kontingen tidak cepat berpuas diri. Harus tetap kompak dan fokus pada pertandingan untuk mewujudkan target sepuluh besar PON. (*)

Editor: Eva Pardiana

RELATED NEWS