Laba Garudafood Melonjak 87,6% Jadi Rp370 Miliar
Eva Pardiana - Rabu, 27 Oktober 2021 21:12JAKARTA – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp370 miliar pada kuartal III-2021. Laba perseroan melambung 87,6% year-on-year (yoy) dari kuartal III-2020 sebesar Rp197 miliar.
“Sekitar 30 persen produk Garudafood mengalami kenaikan harga hingga 3 persen sebagai dampak kenaikan harga bahan baku,” tulis manajemen dikutip Rabu (27/10/2021).
Garudafood juga meraih penjualan selama kuartal III-2021 sebesar Rp6,36 triliun. Jumlah ini naik 10,9% (yoy) dari penjualan di periode yang sama 2020 yakni Rp5,74 triliun.
- Tanggamus Jadi Ikon Lampung Craft 2021
- Hari Listrik Nasional Ke-76, PLN UID Lampung Gelar Bakti PDKB
- Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Cuti Bersama Nataru Dihapus
Dalam keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 27 Oktober 2021, kategori makanan menyumbang kontribusi paling tinggi. Nilainya sebesar Rp5,5 triliun atau setara 86,7% dari total penjualan. Sementara itu, Rp846,1 miliar sisanya ditopang dari kategori minuman dan lain-lain.
Kemudian, berdasarkan jangkauan pasar, mayoritas penjualan masih berada di wilayah domestik, yakni mencapai 95,6%. Sebaliknya, ekspor atau penjualan ke luar negeri pada periode ini mengalami penurunan sebesar 0,3%.
Manajemen menyebut sejumlah tantangan berpotensi muncul, seperti gelombang kedua Covid-19, kenaikan harga komoditas bahan baku, serta pergeseran perilaku atau preferensi konsumen.
Sebagai salah satu sektor kritikal, Garudafood mengaku telah menyediakan tempat kerja yang aman dan nyaman bagi karyawan agar tetap produktif.
Manajemen juga mengaku telah mengedukasi karyawan untuk menjaga protokol kesehatan. Ke depan, Garudafood akan menjalankan strategi melalui terobosan baru dalam meningkatkan penjualan di pangsa pasar yang baru.
Selain itu, perseroan juga akan melakukan efisiensi atas kegiatan operasional. Terakhir, Garudafood terbuka akan peluang dalam menghasilkan produk inovatif.
Per September 2021, total liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp3,64 triliun, turun 0,9% year-to-date (ytd) dari Rp3,67 triliun. Kemudian total ekuitas sebesar Rp2,87 triliun atau turun 0,6% ytd dari Rp2,89 triliun per akhir Desember 2020.
Adapun total aset Garudafood tercatat Rp6,5 triliun, lebih rendah 0,8% dari Rp6,57 triliun per akhir Desember 2020. (*)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Aprilia Ciptaning pada 27 Oct 2021