KSEI: Kondisi Pandemi Kinerja Pasar Modal Indonesia Justru Meningkat Tajam
Yunike Purnama - Jumat, 02 September 2022 10:57BALI - Pandemi covid-19 yang melanda banyak negara selama dua tahun terakhir tidak membuat pasar modal Indonesia lesu, namun justru meningkat luar biasa.
Hal tersebut seperti diungkapkan Komisaris Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Fuad Rahmany dalam KSEI Stakeholders Seminar 2022 Expanding Reach for Efficiency and Transparency pada Jumat, 2 September 2022.
“Lebih dari dua tahun kita mengalami masa yang sangat mencekam, di mana kita sering kali dikejutkan berita-berita yang menyedihkan akibat covid. Ada dua topik seminar yang merupakan program strategis KSEI di tahun 2022 yaitu, SRE, Sub Rekening Efek sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah dan legal entity identitifiers (LEI),” ucap Fuad.
- Turun Rp7.000 Harga Emas Antam di Pegadaian Jumat, 2 September 2022
- Hima Prodi Akuntansi IIB Darmajaya Sukses Gelar Accounting Festival 2022
- Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Hadirkan BBM Satu Harga di Lumbok Seminung Lambar
Fuad menambahkan, sekilas sedikit tentang pasar modal, KSEI berkomitmen untuk memberikan yang terbaik memberikan jasa, dan penyelesaian transaksi efek yang teratur, wajar dan efisien, KSEI terus berkomitmen untuk melakukan pendalaman pasar dan perluasan layanan untuk mendukung pengembangan pasar modal di Indonesia.
“Kita lihat pasar modal Indonesia terus menguat dan ini juga satu hal yang sangat unik dan kita syukuri meskipun selama dua tahun lebih sejak pandemi, ekonomi kita anjlok dan memang sudah mulai recovery,tapi ternyata pasar modal Indonesia mengalami peningkatan yang sangat luar biasa,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan lagi, transaksi harian meningkat enam kali lipat, kemudian jumlah investor naik berlipat-lipat ini luar biasa, dari 2,5 juta menjadi 9 juta lebih per Juli 2022.
- Jangan Pakai Pinjol Untuk Kebutuhan Konsumtif
- KAI Rencana Ganti Kursi Tegak Kelas Ekonomi
- Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Catat Konsumsi BBM Subsidi di Lampung Naik
“Jadi tentunya peningkatan ini, kinerja dari pasar modal ini berkat kerja sama KSEI dengan para pelaku pasar dan tentunya atas dukungan dari OJK sabagai regulator yang telah membuat kerangka aturan yang sangat supportif sehingga pasar dapat berkembang pesat,” tambahnya.
Bagi KSEI, kata Fuad, sudah menjadi keniscayaan untuk terus berinisiatif untuk mengembangkan infrastruktur untuk berkontribusi dalam mengembangkan pasar modal Indonesia yang kuat dan tangguh, dan wajar, teratur dan efisien.
KSEI terus berupaya meningkatkan kapasitasnya, baru-baru ini KSEI melakukan peremajaan sistem yang memungkinkan sistem memproses 100 ribu instruksi per menit dari sebelumnya 20 ribu per menit, serta meningkatkan kapasitas pembukaan rekening 1,6 juta menjadi miliar pembukaan rekening, luar biasa peningkatannya. (*)