KP2MI Gandeng ITERA, Buka Akses Mahasiswa Berkarir Skala Global

Yunike Purnama - Rabu, 30 Juli 2025 18:42
KP2MI Gandeng ITERA, Buka Akses Mahasiswa Berkarir Skala GlobalITERA menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI). (sumber: Sheila, Shantica)

LAMPUNG SELATAN  - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI). 

Hal ini disampaikan melalui kuliah umum bertajuk ‘Potensi dan Strategi Kerja Luar Negeri’ yang disampaikan langsung oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Kardin, S.Pi, M.Si., sekaligus menjadi momentum penandatanganan kesepakatan dan kerjasama antara kedua pihak.

Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Kardin, S.Pi, M.Si. Foto: Sheila, Shantica

Dalam penyampaiannya, Menteri Abdul Kadir mengatakan pentingnya keterampilan, legalitas dokumen, dan kesiapan mental bagi calon pekerja migran Indonesia. Ia juga mendorong pembentukan Migrant Corner di kampus-kampus, termasuk ITERA, sebagai pusat pelatihan dan informasi karier global bagi mahasiswa.

“Kami ingin mahasiswa punya banyak pilihan, termasuk bekerja di luar negeri dengan sistem legal dan profesional. Ini bukan pengusiran, ini soal membuka akses dan pilihan yang lebih luas,” ujar Menteri Abdul Kadir, Rabu (30/7).

Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha dalam sambutannya menyambut baik kerja sama tersebut sebagai bentuk konkret dari penerapan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian dan pemberdayaan mahasiswa.

“Kami di ITERA siap mendukung penuh inisiatif KP2MI, termasuk mengintegrasikan materi migrasi aman dalam bentuk kegiatan kurikuler. Mahasiswa kami tidak hanya dididik untuk unggul secara akademik, tapi juga siap menghadapi tantangan global sebagai tenaga profesional,” ujar Rektor ITERA.

Beliau menambahkan, kampus akan segera menindaklanjuti arahan Menteri dengan membentuk skema pelatihan tambahan, baik dalam bentuk workshop reguler maupun kerja sama dengan dunia industri internasional.

Data KP2MI mencatat, hingga Juli 2025 terdapat 390.268 peluang kerja di luar negeri, namun baru 15,83% yang terserap. Dalam sektor teknik, terdapat 3.748 lowongan terbuka untuk posisi seperti welder, engineer, teknisi, hingga mekanik.

Potensi gaji yang ditawarkan pun sangat kompetitif, mulai dari:

Jepang: Rp25–57 juta/bulan (SSW & Engineer)
Korea Selatan: Rp20–30 juta/bulan
Qatar: Rp50–60 juta/bulan (Oil & Gas)
Jerman: Hingga Rp70 juta/bulan

Sebagai bahan perbandingan, UMP Lampung saat ini adalah Rp2.893.070 per bulan.

Kuliah umum ini juga menekankan peran mahasiswa dalam membangun ekosistem migrasi yang legal, terampil, dan profesional. 

Mahasiswa ITERA didorong menjad edukator migrasi aman di lingkungan sekitarnya, relawan literasi hukum dan ekonomi migra, agen pemberdayaan Purna PMI dan keluarga, calon Pekerja Migran Indonesia yang kompeten dan global, Program pelatihan daring gratis, Migrant Center, dan skema Government to Government (G-to-G) juga terus dikembangkan KP2MI demi mewujudkan generasi muda yang siap bersaing di pasar tenaga kerja internasional. (*)

Reporter: Sheila Maya Sari, Shantica Melinda

Editor: Yunike Purnama
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS