Komunitas SLIRA Siap Rilis Lagu Baru Berjudul Resonansi Sunyi
Yunike Purnama - Kamis, 24 Juli 2025 19:31
BANDARLAMPUNG – Komunitas Seni Lima Rasa (SLIRA) kembali menghadirkan gebrakan baru di dunia seni Kota Bandarlampung.
Setelah selesai berbagai kegiatan seni yang telah mereka gelar, salah satunya pertunjukan bertajuk Metamorfosa pada 31 Mei 2025 lalu di Gedung Dewan Kesenian Lampung, kini SLIRA melalui divisi musiknya, Lentera Kromatik, tengah mempersiapkan perilisan lagu baru berjudul Resonansi Sunyi.
Lagu ini merupakan hasil adaptasi dari puisi karya Ikhtiar Putra Pratama, dengan sentuhan musik eksperimental yang merepresentasikan keresahan serta perasaan yang sulit diungkap secara verbal.

Proses kreatif dilakukan oleh anggota Lentera Kromatik, divisi musik SLIRA yang dikenal aktif menampilkan karya orisinal dan performatif.
- Fundamental Operasional Menguat, PGN Optimis Raih Margin Positif Berkelanjutan
- Kunjungi Aesthetic Clinic Fair 2025, Surganya Perawatan dan Klinik Kecantikan
- PTPN I Regional 7 Kebun Pagar Alam Tanam 4.000 Bibit Pohon
Ketua SLIRA, Obit Ilham, menyampaikan bahwa komunitas ini merupakan ruang tumbuh sekaligus laboratorium seni bagi anak muda. “SLIRA itu bukan cuma komunitas, tapi rumah. Tempat kami belajar, jatuh, bangkit, dan akhirnya berani tampil,” ujarnya.
Sepanjang perjalanannya, SLIRA kerap menghadirkan pertunjukan kolaboratif lintas seni dengan melibatkan para seniman muda di bidang teater, musik, sastra, hingga seni rupa. Aktivitas mereka menjadi ruang ekspresi alternatif yang konsisten menyuarakan keresahan generasi muda lewat seni.
Bagi anak-anak muda di Bandarlampung yang ingin berkarya, belajar, dan berproses bersama komunitas seni yang terbuka dan suportif, SLIRA membuka kesempatan untuk bergabung. Komunitas ini tidak menuntut kesempurnaan, melainkan keinginan untuk tumbuh, berekspresi, dan menemukan jati diri melalui seni. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan, proses open recruitment, serta rilis lagu Resonansi Sunyi dapat diakses melalui akun Instagram @senilimarasa. (*)
Reporter: Sewining Tyas, Yolanda Khaula Nuria