Klaim MinyaKita Terlalu Sukses, Mendag: Orang Kaya Jangan Beli!

Redaksi - Selasa, 07 Maret 2023 18:29
Klaim MinyaKita Terlalu Sukses, Mendag: Orang Kaya Jangan Beli!Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengklaim bahwa MinyaKita merupakan program yang sukses sehingga banyak orang baik kaya maupun menengah kebawah berbondong-bondong membeli minya tersebut. (sumber: Ismail Pohan/TrenAsia)

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengklaim bahwa MinyaKita merupakan program yang sukses sehingga banyak orang baik kaya maupun menengah kebawah berbondong-bondong membeli minya tersebut.

Zulhas mengatakan padahal MinyaKita hanya diperuntuhkan untuk rakyat menengah ke bawah. Maka ia mengimbau untuk rakyat menengah ke atas beralih mengonsumsi minyak goreng premium.

"Minyakita ini terlalu sukses, semua orang mau beli MinyaKita. Sehingga yang premium pindah MinyaKita, nah tentu tidak adil kan," kata Zulkifli kepada awak media di Hotel JS Luwansa, dikutip dari TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com pada Selasa, 7 Maret 2023.

Mendag mengaku, pemerintah telah melakuan ragam cara untuk membatasi penjulan MinyaKita agar lebih tepat sasaran. Salah satunya menarik penjualan di marketplace hingga supermarket.

Bahkan Zulhas terus menggenjot MinyaKita untuk kembali membanjiri pasar tradisional dengan menambah kuota produksi dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton Minyakita.

Namun ia mengakui hal tersebut belum berjalan optimal,Mendag mengonfirmasi distribusi ke pasar tradisional per Februari 2023 lalu belum tembus 450 ribu ton.

Hal ini lanjut Zulhas, kelangkaan MinyaKita turut dipengaruhi aturan Domestic Market Obligation (DMO) minyak sawit mentah atau CPO.

Ia menilai melambatnya ekspor CPO ke pasar internasional turut berdampak terhadap suplai minyak goreng di pasar domestik. Sehingga stok produk MinyaKita 450 ribu ton belum bisa terealisasi di bulan lalu.

Kemendag terus berusaha untuk menyelesaikan permasalahan ini agar masyarakat bisa menikmati kembali MinyaKita dipasaran sesuai HET Rp14.000 per liter.(*)

Editor: Redaksi

RELATED NEWS