Ketika PHK Massal Justru Buat Platform LinkedIn Tumbuh di 2022, Kok Bisa?

Yunike Purnama - Selasa, 10 Januari 2023 08:55
Ketika PHK Massal Justru Buat Platform LinkedIn Tumbuh di 2022, Kok Bisa?Ilustrasi kantor LinkedInt (sumber: AP Photo)

BANDAR LAMPUNG - Dengan situasi yang sudah kembali berangsur normal dari pandemi, postingan di LinkedIn di  awal-awal tahun biasanya membahas tentang refleksi akhir tahun.

Postingan itu masih ada, namun kali ini lebih banyak terkait dengan para pencari kerja, hingga dukungan untuk mereka yang terdampak PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Bberapa pengguna LinkedIn yang terkena PHK telah membentuk grup yang bertujuan untuk memberikan bantuan, salah satunya penandatanganan dokumen resign hingga memperluas koneksi demi mendapat pekerjaan baru.

Salah satu contoh adalah korban PHK di induk Facebook, Meta pada November 2022 misalnya, yang beranggotakan 200 orang.

Bahkan bos perusahaan yang melakukan PHK juga memanfaatkan platform LinkedIn untuk memberi penjelasan hingga meminta saran.

Seperti diketahui, saat awal pandemi PHK besar-besar melanda sektor ritel dan layanan jasa.

Namun dalam beberapa bulan terakhir, PHK didorong oleh ancaman resesi pada ekonomi global.

Meskipun pasar kerja secara keseluruhan tetap kuat, gelombang PHK baru-baru ini menghantui industri teknologi dan media, yang kebetulan menjadi bagian inti dari basis pengguna LinkedIn.

Kini, jaringan profesional yang biasanya tenang telah menjadi jalur kehidupan vital bagi para pekerja, terutama mereka yang terkena PHK.

LinkedIn mencatat peningkatan yang stabil dalam jumlah pengguna yang menambahkan koneksi tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya. 

Meningkatnya pengguna memberi dampak positif untuk bisnis platform tersebut, yang telah membukukan pertumbuhan pendapatan 17 persen year-over-year dalam tiga bulan yang berakhir pada September 2022. 

Dampak dari jumlah pengguna tumbuh positif

Di tahun 2022 saja, aplikasi LinkedIn diunduh sekitar 58,4 juta kali di seluruh dunia di berbagai platform aplikasi Google Play dan Apple. Ini menandai kenaikan 10 persen dari tahun sebelumnya, menurut firma riset Sensor Tower.

Jumlah postingan di LinkedIn yang menyebutkan "buka untuk bekerja" naik 22% selama November dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, menurut data yang diberikan oleh perusahaan.

CEO Microsoft Satya Nadella mengungkapkan pendapatan LinkedIn di bulan Oktober 2022 tidak terlepas dari peran 875 juta anggotanya, dengan percepatan pertumbuhan di pasar internasional.

“Ada peningkatan (penggunaan LinkedIn) sejak pandemi," kata Jennifer Grygiel, seorang profesor dan pakar media sosial di Syracuse University.

Editor: Redaksi
Tags Platform LinkedlnBagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS