Kenali Tiga Jebakan Manajemen Waktu yang Harus Anda Ketahui!

Yunike Purnama - Sabtu, 16 September 2023 08:46
Kenali Tiga Jebakan Manajemen Waktu yang Harus Anda Ketahui! (sumber: null)

BANDARLAMPUNG - Manajemen waktu yang efektif dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuan dengan lebih efisien dan produktif. 

Hal inilah yang membuat banyak orang terus mencari hack-hack seputar manajemen waktu dengan harapan agar bisa menyelesaikan tugas sebanyak-banyaknya dalam waktu mereka yang terbatas setiap harinya. 

Michael W Wiederman Ph.D, seorang mantan psikolog klinis, dan coach pengembangan karier menulis untuk Pscyhology Today, 3 jebakan time management yang kerap dialami banyak orang dan wajib Anda waspadai. 

1. Bias Penyelesaian Tugas

Ketika merencanakan hidup, kita memiliki daftar hal-hal yang harus atau perlu dilakukan sekarang, segera, atau di masa depan. 

Ketika dihadapkan dengan daftar tugas itu, Wiederman menyebut bahwa kemungkinan besar kita akan mengerjakan tugas-tugas yang lebih kecil dan lebih mudah untuk dilakukan. 

Anda mungkin berpikir, tugas-tugas ini bisa diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat jadi mengapa tidak diselesaikan sekarang?

Psikolog menyebut kecenderungan ini sebagai “Bias Penyelesaian Tugas”. Tugas yang belum selesai dikerjakan menciptakan ketidaknyamanan psikologis dan menyelesaikan tugas-tugas ini dapat memberikan perasaan lega dan perasaan puas

Tugas-tugas kecil sering tampak mendesak dan menyita perhatian, padahal biasanya tugas-tugas yang lebih besarlah yang paling berperan bagi kesuksesan dan kepuasan Anda. 

Tugas besar ini memang tidak memiliki tenggat waktu dalam jangka waktu dekat, namun jika terus-menerus diabaikan Anda akan kehilangan nilai-nilai dan rasa bermakna dalam pekerjaan. 

Bias lain yang sering muncul menurut Wiederman adalah, ketika tenggat waktu tugas besar sudah semakin dekat, seseorang biasanya akan merasa stres dan merasa bahwa waktunya tidak pernah cukup. 

2. Multitasking 

Aspek terpenting dari pekerjaan kita seringkali memerlukan perhatian dan pemikiran yang fokus dan mendalam. Namun, ketika kita merasa stres, kita akan tergoda untuk melakukan banyak tugas di waktu yang bersamaan. 

Sayangnya, penelitian menunjukkan bahwa multitasking hanya akan membuat Anda merasa semakin stres dan tidak efektif dalam menyelesaikan tugas. 

3. Perencanaan yang Keliru 

Manusia biasanya cenderung terlalu optimis dalam memperkirakan berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk mengerjakan sesuatu dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugas. 

Fenomena ini disebut para psikolog sebagai planning fallacy atau kesalahan perencanaan. 

Salah satu alasan mengapa bias ini terjadi adalah kita cenderung meremehkan faktor-faktor non produktif seperti interupsi, gangguan, istirahat, ngemil dan sebagainya. 

Psikolog menyebut kecenderungan ini sebagai “Bias Penyelesaian Tugas”. Tugas yang belum selesai dikerjakan menciptakan ketidaknyamanan psikologis dan menyelesaikan tugas-tugas ini dapat memberikan perasaan lega dan perasaan puas

Tugas-tugas kecil sering tampak mendesak dan menyita perhatian, padahal biasanya tugas-tugas yang lebih besarlah yang paling berperan bagi kesuksesan dan kepuasan Anda. 

Tugas besar ini memang tidak memiliki tenggat waktu dalam jangka waktu dekat, namun jika terus-menerus diabaikan Anda akan kehilangan nilai-nilai dan rasa bermakna dalam pekerjaan. 

Bias lain yang sering muncul menurut Wiederman adalah, ketika tenggat waktu tugas besar sudah semakin dekat, seseorang biasanya akan merasa stres dan merasa bahwa waktunya tidak pernah cukup. 

2. Multitasking 

Aspek terpenting dari pekerjaan kita seringkali memerlukan perhatian dan pemikiran yang fokus dan mendalam. Namun, ketika kita merasa stres, kita akan tergoda untuk melakukan banyak tugas di waktu yang bersamaan. 

Sayangnya, penelitian menunjukkan bahwa multitasking hanya akan membuat Anda merasa semakin stres dan tidak efektif dalam menyelesaikan tugas. 

3. Perencanaan yang Keliru 

Manusia biasanya cenderung terlalu optimis dalam memperkirakan berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk mengerjakan sesuatu dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugas. 

Fenomena ini disebut para psikolog sebagai planning fallacy atau kesalahan perencanaan. 

Salah satu alasan mengapa bias ini terjadi adalah kita cenderung meremehkan faktor-faktor non produktif seperti interupsi, gangguan, istirahat, ngemil dan sebagainya. (*)

Editor: Redaksi
Tags Manajemen waktuBagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS