Kembangkan Layanan Logistik, Anteraja Tawarkan Solusi Omnichannel
Yunike Purnama - Kamis, 30 September 2021 17:04JAKARTA - Perubahan gaya hidup dan perkembangan teknologi informasi serta transaksi perdagangan mendorong peningkatan di bisnis . Hal ini berdampak pada aktivitas logistik. Terlebih lagi, setelah pandemi terjadi, banyak orang melakukan pembelian secara online karena merasa lebih aman dan nyaman berbelanja dari rumah.
Anteraja sebagai salah satu penyedia layanan logistik sangat merasakan perubahan yang terjadi ini. CEO Anteraja Suyanto Tjoeng mengungkapkan bahwa selama pandemi pengiriman paket meningkat hingga 1,7 juta per harinya. Sebab itu, demi memberikan layanan yang apik, Anteraja mengikuti perubahan pola bisnis mulai dari dan logistics marketplace.
Selain itu, peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) juga tidak boleh dilewatkan. Perusahaan tidak boleh hanya fokus pada peningkatan efisiensi dan efektivitas bisnis. Adanya kompetensi SDM yang mumpuni perusahaan mampu mengantisipasi perubahan pola bisnis dan perkembangan teknologi.
Anteraja banyak berinovasi demi memudahkan konsumen dalam pengiriman paket.
Mulai dari layanan drop off paket secara offline hingga smart box yang ada di tempat umum, seperti mal dan berbagai lokasi strategis lainnya yang mudah dijangkau.
Anteraja juga memiliki program MitraAja yang melayani drop off dan bersamaan dengan itu memberikan peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi agen Anteraja.
“Sebagai tech based company, Anteraja percaya teknologi dapat mencipatakan value yang berbeda. Kami memanfaatkan teknologi untuk mengubah , menyeimbangkan sentuhan onlinedan offline dapat membantu kami menjangkau lebih banyak konsumen,” ungkap Suyanto dalam keterangan resmi, Kamis (30/9/2021).
Suyanto mengungkapkan dengan , layanan Anteraja untuk konsumen menjadi lebih personal. Hal ini tentunya menjadi jawaban untuk permintaan konsumen yang ingin segalanya cepat dan mudah. Tidak hanya memberikan layanan yang gesit bagi konsumen, penerapan juga memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk mengetahui kebutuhan pengguna sehingga dapat lebih mudah berinovasi.
“Tidak hanya teknologi secara keseluruhan, kami juga melihat online to offline ini dapat berkembang menjadi solusi untuk membangun ekosistem logistik bagi semua orang. Dengan bantuan teknologi, kami yakin dapat terus menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan pengiriman yang mudah, cepat, aman, serta terpercaya,” tutup Suyanto.(*)