Kedai Kopi Ambruk di Malam Tahun Baru, Pemilik Siap Bertanggung Jawab
Eva Pardiana - Kamis, 02 Januari 2025 10:36BANDAR LAMPUNG – Sebuah kedai kopi di Jalan Teluk Ratai, Kampung Lora Kaduk, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, ambruk pada Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 23.43 WIB.
Peristiwa ini diduga terjadi karena bangunan tidak mampu menahan lonjakan jumlah pengunjung yang membludak saat malam pergantian tahun. Pasalnya, kedai tersebut dibangun di atas ketinggian dengan struktur utama yang terbuat dari kayu.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, menyampaikan bahwa insiden tersebut mengakibatkan sejumlah pengunjung mengalami luka ringan. Para korban langsung mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan terdekat.
“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Semua korban telah mendapatkan perawatan, dan kondisi mereka stabil,” ujar Kombes Umi melalui siaran pers yang dikutip Kamis (2/1/2025).
- Diskon Tarif Listrik 50 Persen Sasar 2,5 Juta Pelanggan PLN di Lampung, Begini Teknisnya
- Squid Game 2 Hadirkan Bintang Ternama, dari Park Sung-Hoon hingga T.O.P Bigbang
- Pj. Gubernur Lampung: Presiden Dengar Keluhan Rakyat, PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah
Saksi mata, Wawan (20) dan Ade (23), warga Way Gubak, mengungkapkan bahwa bangunan kedai tiba-tiba ambruk ketika sedang dipadati pengunjung.
Pemilik kedai, Bapak Bahroni alias Boim, menyatakan kesediaannya untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Pemilik kedai akan menanggung biaya pengobatan para korban serta mengganti barang-barang yang rusak atau hilang. Penyelesaian masalah dilakukan melalui rembuk pekon yang melibatkan kedua belah pihak dan disaksikan oleh aparat setempat,” tambah Kombes Umi.
Polisi juga mengimbau para pelaku usaha untuk memastikan keamanan bangunan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Kami berharap para pengelola tempat usaha dapat melakukan pemeriksaan berkala terhadap kelayakan bangunan, terutama saat menghadapi lonjakan pengunjung. Keselamatan dan kenyamanan pengunjung harus menjadi prioritas utama,” tutup Kombes Umi Fadilah Astutik. (*)