Jepang Ingin Jual Mesin Bekas F-15 ke Indonesia

Yunike Purnama - Kamis, 22 Juni 2023 06:12
Jepang Ingin Jual Mesin Bekas F-15 ke Indonesia (sumber: null)

JAKARTA - Jepang dilaporkan berminat untuk menjual mesin jet tempur F-15 bekas mereka ke Indonesia. Padahal TNI Angkatan Udara tidak menerbangkan jet tempur ini.

Sejumlah media Jepang, salah satunya kantor berita Jiji Senin 19 Juni 2023 melaporkan, Pemerintah Jepang dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan mengenai transfer alutsista dan teknologi.

Idenya mesin-mesin tersebut untuk dipasang di jet-jet tempur F-16 Indonesia. Ini menjadikan Tokyo berkesimpulan dapat merespons permintaan Jakarta akan mesin tersebut. Jika ini benar maka rencana tersebut diawali oleh permintaan Indonesia. Namun belum ada konfirmasi resmi dari Kementerian Pertahanan.

Menurut media-media di Jepang, pemerintah negara tersebut mempertimbangan menjual mesin F-15 karena sudah untuk memodernisasi. Sementara sekitar 100 di antaranya tidak akan lagi digunakan di masa mendatang.

Jepang memiliki aturan ekspor senjata yang ketat yang mencegah pengiriman peralatan dan senjata mematikan, termasuk jet tempur. Namun Koalisi yang berkuasa sedang mendiskusikan kemungkinan merevisi kebijakan pemerintah tentang ekspor senjata.

Pedoman operasional Tiga Prinsip Pengalihan Peralatan dan Teknologi Pertahanan Jepang saat ini membatasi pengiriman peralatan pertahanan ke luar negeri pada sejumlah sektor. Pengiriman hanya untuk tujuan penyelamatan, transportasi, kewaspadaan, pengawasan, atau penyapu ranjau.

Namun, mengekspornya diizinkan dalam kasus pengembangan bersama internasional. Suku-suku cadang milik Jepang dulunya sering diekspor ke Amerika Serikat.

Pemerintah diperkirakan akan mempresentasikan kebijakan tersebut pada pertemuan yang direncanakan antara Partai Demokrat Liberal (LDP) dan mitra koalisi Komeito. Beberapa tokoh di dalam LDP telah menyuarakan perlunya merevisi pedoman itu untuk memungkinkan eskspor suku cadang.

Dengan mempertimbangkan China, pemerintah Jepang bertujuan untuk mencegah situasi apa pun di Indo-Pasifik yang bisa mengubah status quo secara paksa. Diyakini dengan mengekspor mesin ini ke Indonesia, Jepang juga ingin menciptakan lingkungan keamanan yang diinginkan untuk dirinya sendiri.

Jepang dan Indonesia, sebagai negara maritim, telah membuat kemajuan dalam kerja sama pertahanan dalam beberapa tahun terakhir.

F-15 Jepang

Berdasarkan sumber terbuka, Jepang saat ini menerbangkan F-15J. Ini adalah varian produksi lisensi Jepang dan hampir identik dengan F-15C milik Amerika. Pesawat diproduksi oleh Mitsubishi Heavy Industries. Sebanyak 163 F-15J dikirim dari tahun 1979 hingga 1996. Dan sejumlah kecil F-15J ini diimpor dari Amerika Serikat.

Pesawat tempur ini tidak memiliki sistem perang elektronik Amerika dan dilengkapi dengan peralatan dalam negeri. Perbaikan Jepang termasuk peningkatan radar dan komputer dengan standar yang sebanding dengan F-15 Multi-Stage Improvement II Angkatan Udara Amerika.

Jepang juga memproduksi F-15DJ yang hampir identik dengan pesawat latih dua kursi F-15D. Sebanyak 50 F-15DJ dikirim dari tahun 1979 hingga 1996.

F-15 Jepang menggunakan dua mesin Pratt & Whitney F100-P-220 turbofan. Dengan dua mesin ini F-15 bisa terbang pada kecepatan maksima 2.655 km/jam.

Indonesia di sisi lain memang menjadi salah satu negara yang mengandalkan jet tempur F-16 untuk mengisi kekuatan udaranya. Sekjen Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto pada 2022 lalu mengatakan saat ini TNI AU memiliki 33 pesawat F-16 AM/ BM/ C/ dan D// Semua pesawat sudah berusia lebih dari 30 tahun. Dan sebagian besar dibeli dalam kondisi bekas.

Terakhir Indonesia menerima 24 unit pesawat tempur F-16 C/D hibah dari Amerika Serikat. Meski pesawat diberikan gratis, tetapi Indonesia masih mengeluarkan dana triliunan rupiah untuk memodernisasi pesawat yang sudah bertahun-tahun disimpan di gurun Arizona tersebut.

Kabar tentang keinginan Jepang menjual mesin bekas F-15 ke Indonesia muncul setelah Kementerian Pertahanan mengkonfirmasi membeli jet tempur Mirage 2000 bekas Qatar. Selain itu juga muncul kabar Jakarta juga mengincar membeli Mirage 2000 milik Uni Emirate Arab.(*)

Editor: Redaksi
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS