Jasa Raharja Wujudkan Aksi Nyata Pembinaan Desa Keselamatan di NTB melalui Program BETA
Yunike Purnama - Kamis, 09 Oktober 2025 06:09
LOMBOK – Jasa Raharja kembali melaksanakan program Bakti Talenta (BETA) Jasa Raharja, yang kali ini digelar di Desa Wisata Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 5–9 Oktober 2025.
Program ini merupakan aksi nyata kepedulian sosial perusahaan melalui pembinaan Desa Keselamatan, guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara sekaligus mendukung pengembangan potensi desa wisata lokal.
Program BETA Jasa Raharja melibatkan para pegawai muda dari berbagai kantor wilayah Jasa Raharja di Indonesia, yang berperan sebagai relawan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, melakukan edukasi, dan menjalankan berbagai kegiatan sosial.
- Surprise Deal Telkomsel Hadirkan Kuota 20GB Cuma Rp50 Ribu
- Dewan Komisaris PTPN III Dorong Optimalisasi Teknologi untuk Tingkatkan Produksi Teh
- BRI Bina UMKM Solo Ubah Limbah Pipa PVC dan Akrilik Jadi Cuan
- Studium Generale Dies Natalis Teknik Biomedis ITERA 2025 Angkat Tema Inovasi untuk Generasi Bebas Malaria
Tahun ini, sebanyak 19 relawan terjun ke Bonjeruk, sebuah desa wisata yang dikenal dengan kekayaan budaya, kuliner, dan semangat gotong royong masyarakatnya.
Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan bahwa kegiatan BETA Jasa Raharja merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial berkelanjutan, sekaligus menanamkan nilai-nilai kepedulian dan empati bagi insan Jasa Raharja.
“Program BETA Jasa Raharja adalah wujud nyata komitmen kami dalam membangunkesadaran keselamatan berkendara dari akar rumput. Melalui pembinaan Desa Keselamatan, kami ingin memastikan bahwa semangat keselamatan, gotong royong, dan kemandirian dapat tumbuh bersama di tengah masyarakat,” ujar Dewi.
Ia menambahkan, melalui keterlibatan langsung para pegawai muda, perusahaan ingin mendorong transfer nilai dan pembelajaran lintas generasi agar semangat pelayanan publik Jasa Raharja terus relevan dengan tantangan zaman.
Selama lima hari pelaksanaan, para relawan menjalankan sejumlah kegiatan tematik yang mencakup empat pilar utama, yakni keselamatan, lingkungan, pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Selain itu, para relawan juga menginisiasi Focus Group Discussion (FGD) bersama Pokdarwis Bonjeruk untuk merancang model wisata edukatif berkelanjutan yang mengedepankan nilai keselamatan dan pelestarian lingkungan.
Dewi menegaskan, selain memberi manfaat langsung bagi masyarakat, program BETA juga menjadi ruang pembelajaran bagi insan Jasa Raharja.
“Kami percaya bahwa melalui interaksi langsung di tengah masyarakat, insan Jasa Raharja dapat memahami kebutuhan nyata di lapangan sekaligus menumbuhkan empati dalam pelayanan publik. Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi terciptanya budaya keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Desa Wisata Bonjeruk dipilih sebagai lokasi pelaksanaan karena dikenal sebagai
Desa Pelestari Kuliner dengan potensi wisata berbasis budaya dan edukasi yang kuat.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 10 ribu jiwa yang tersebar di 14 dusun, Bonjeruk
menjadi contoh sinergi antara pelestarian tradisi dan inovasi pariwisata modern di
NTB.
Melalui pelaksanaan BETA Jasa Raharja di Bonjeruk, perusahaan berharap dapat
memperluas dampak program Desa Keselamatan di wilayah-wilayah rawan kecelakaan, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. (*)