Jasa Raharja Paparkan Kebijakan Persiapan Pelaksanaan Operasi Ketupat 2025

Yunike Purnama - Rabu, 12 Maret 2025 12:49
Jasa Raharja Paparkan Kebijakan Persiapan Pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 (sumber: null)

JAKARTA – PT Jasa Raharja menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral bidang Operasional 2025 yang diselenggarakan oleh Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam rangka kesiapan pengamanan Idulfitri 1446 H pada Senin, 10 Maret 2025.

Rapat yang berlangsung di Auditorium STIK Lemdiklat Polri, Jakarta ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Rakor Lintas Sektoral ini dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi lintas sektor, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Budi Gunawan, Bapak Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri PU yang diwakili oleh Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar.

Selain itu, hadir pula Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsda TNI Mohammad Syafii, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, serta Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur.

Dalam kesempatan ini, Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyampaikan kebijakan yang telah disiapkan perusahaan dalam menghadapi arus mudik dan balik Idulfitri 2025, khususnya di jalur Sumatra, Jawa, dan Bali. Rivan menyoroti tiga aspek utama dalam upaya meningkatkan keselamatan dan pelayanan bagi para pemudik pada periode Idulfitri tahun ini untuk perlindungan terhadap risiko kecelakaan lalu lintas.

Aspek pertama yang disampaikan adalah hasil evaluasi data dari Operasi Ketupat pada tahun-tahun sebelumnya. Dari berbagai upaya untuk mengurangi angka kecelakaan dan angka fatalitas dari korban kecelakaan, PT Jasa Raharja mencatat tren positif dalam penurunan angka kecelakaan pada tahun 2023-2024, dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi provinsi peringkat pertama dan kedua.

“Saya mengucapkan terima kasih bahwa sistem pendataan korban dengan interoperabilitas atau sinergi yang sangat baik menggunakan IRSMS maupun DORS
 dapat mempercepat pelayanan. Jadi pelaksanaan digital sudah sangat bisa kita lakukan. Berdasarkan laporan, 508 polres dipastikan sudah bisa melaksanakan digital, dan akan berintegrasi dengan 2.694 rumah sakit di seluruh Indonesia,” jelas Rivan.

Terkait Operasi Ketupat 2025, PT Jasa Raharja telah melakukan banyak persiapan, salah satunya bersama dengan Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho melakukan pengecekan jalur mudik dalam dua minggu terakhir menyusuri jalan tol dan jalan nasional di sepanjang pulau Jawa. PT Jasa Raharja dapat memberi rekomendasi terkait jalan-jalan tol dan nasional yang harus diperbaiki, serta menyusun strategi preemtif dan preventif dengan menerapkan program-program keselamatan transportasi.

“Terima kasih kepada Bapak-Bapak Kapolda, karena saat ini dari 12 Polda telah turun jumlah black spot, bahkan 64 persen daerah yang sering terjadi kecelakaan juga dapat turun. Itu dipastikan karena melalui program social engineering yang memiliki 2.126 kegiatan, ini sudah dilakukan dengan sangat baik,” tambahnya.

Aspek lain yang disampaikan oleh Rivan dalam kesempatan ini adalah peran PT Jasa Raharja sebagai koordinator pelaksanaan program Mudik Gratis Kementerian/BUMN 2025. Menurut Rivan, program yang berlangsung setiap tahun sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk mudik dan menekan angka kecelakaan.

Rivan mengungkapkan, “Rencananya akan dilaksanakan pada 27 Maret 2025 dengan target pemudik sebesar 100 ribu orang ke lebih dari 200 kota tujuan menggunakan 1.360 armada bus, 90 rangkaian kereta, dan 26 kapal laut. Diharapkan mudik gratis ini dapat dijalankan dengan baik tanpa ada komplikasi peserta. Jadi di 78 Kementerian/BUMN sudah dilakukan rekonsiliasi, dipastikan tidak ada dobel. Jika ada yang dobel, yang diprioritaskan adalah yang pertama.”

PT Jasa Raharja bersama semua stakeholder lintas sektoral terus berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan perjalanan mudik dan mendukung kelancaran Operasi Ketupat 2025 demi mewujudkan mudik yang aman, nyaman, dan berkeselamatan.(*)

Tags Jasa raharjaBagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS