JAKARTA - Kereta Api (KA) masih menjadi andalan bagi masyarakat sebagai moda transportasi untuk bepergian. Selain waktu tempuhnya yang pasti, kereta api kini juga lebih nyaman dibandingkan beberapa dekade ke belakang. 

Tidak hanya kereta kelas eksekutif saja, kereta kelas ekonomi pun menawarkan kenyamanan. Terdapat beberapa jenis kereta kelas ekonomi yang harus diketahui karakteristiknya sebelum menumpanginya. Berikut ulasannya. 

Kereta Ekonomi Premium

Kereta ekonomi kelas premium merupakan kereta baru yang mulai dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) pada tahun 2016. Kemunculannya mengusung branding kelas ekonomi new image di mana saat itu desain kursi dari kereta ini berbeda dengan kereta ekonomi sebelumnya. 

Tidak hanya itu, model kaca pada kereta jenis ini juga berbeda karena dari luar seperti menggunakan kaca sambung dalam satu keretanya. Pada tahun 2017 kembali diluncurkan kereta kelas ekonomi yang sama namun mengusung branding ekonomi premium. 

Secara garis besar, kereta ini sama dengan kereta generasi sebelumnya. Hanya terdapat perbedaan di mana kursi pada kereta ini dapat di-reclining. 

• Aspakrindo dan OJK Diskusi untuk Mekanisme Kripto, Apa Saja yang Dibahas?
• BPS Catat Neraca Dagang RI Surplus Rp47,9 Triliun pada Agustus 2023
• Perusahaan Indonesia Memiliki Outlook Positif pada 2023 di Tengah Tantangan Ekonomi

Seiring waktu kedua jenis kereta tersebut diseragamkan seluruhnya menjadi dapat di-reclining. Kala muncul kereta baru dengan body stainless steel, kereta kelas ini tetap dipertahankan dengan balutan body baru namun interiornya tetap sama mengusung kelas ekonomi premium.

Kereta ekonomi premium ini memiliki konfigurasi kursi separuh menghadap depan searah perjalanan dan separuh menghadap arah berlawanan dari perjalanan. Konfigurasi inilah yang terkadang menyebabkan penumpang seakan mendapatkan hokinya apabila mendapat kursi yang maju searah perjalanan kala menaiki kereta kelas ini.

Kereta kelas ekonomi premium banyak dioperasikan pada kereta jarak jauh dengan beragam relasi. Sebagai contoh kereta yang menggunakan kelas ekonomi premium meliputi KA Jayakarta, KA Sancaka, KA Lodaya, dan masih banyak lagi kereta yang memakai kelas ini dalam rangkaiannya.

Kelas Ekonomi AC 80 Tempat Duduk

Kereta ekonomi AC ini merupakan keluaran tahun 2011. Berbeda dengan kereta ekonomi pada saat itu yang mayoritas belum memiliki pendingin udara, kereta ini merupakan pioneer kereta ekonomi ber-AC. Kapasitas kereta ini maksimal 80 penumpang dengan konfigurasi kursi 2-2 yang saling berhadapan.

Interior kereta ini belum seperti kereta ekonomi premium yang telah menggunakan kursi yang dapat di-reclining meski sudah berkonfigurasi 2-2. Kursi yang digunakan pada kereta ekonomi jenis ini masih menggunakan tempat duduk tegak namun memiliki space yang lebih lega daripada kereta kelas ekonomi sebelumnya.

• Diisukan Jadi Cawapres Ganjar, Intip Harta Kekayaan Mahfud MD
• Maju Mundur Gasifikasi Batu Bara, Ternyata Ini Kendalanya
• Jadi Tersangka, Bos Kresna Group Mundur dari Komisaris KREN

Terkadang penumpang terkecoh karena harga tiket kereta yang menggunakan sarana kelas ini hampir setara dengan ekonomi premium meskipun terdapat perbedaan yang cukup ketara. Kereta ekonomi jenis ini masih dipergunakan di beberapa perjalanan seperti KA Majapahit, KA Cikuray, dan beberapa kereta jarak jauh atau menengah lainnya. 

Kereta Ekonomi 106 Tempat Duduk

Kereta ekonomi dengan kapasitas 106 tempat duduk merupakan kelas ekonomi yang sebenarnya. Konfigurasi tempat duduk kereta ini menggunakan formasi 2-3 dengan model bangku penumpang berhadapan dengan sandaran yang cenderung tegak. Space kaki antar tempat duduk di kereta ekonomi jenis tersebut juga termasuk sempit.

Dalam operasionalnya, sarana kereta ini masih dipergunakan untuk kereta jarak jauh bersubsidi dan beberapa kereta komersial. Lazimnnya kereta ini digunakan sebagai rangkaian kereta ekonomi lokal jarak pendek. Kereta ekonomi ini juga telah dilengkapi dengan pendingin udara layaknya standar kereta pada saat ini

Kereta yang menggunakan kelas ekonomi ini untuk jarak jauh dan bersubsidi meliputi KA Kahuripan, KA Sri Tanjung, KA Airlangga, KA Serayu, KA Bengawan, dan KA Kutojaya Selatan. Terdapat KA jarak jauh yang menggunakan kereta jenis ini yaitu KA Matarmaja, KA Progo dan lain sebagainya.(*)