Jangan-Jangan Ada di Kamu! Berikut 10 Tanda People Pleaser
Yunike Purnama - Sabtu, 20 Mei 2023 13:25BANDARLAMPUNG - People pleaser adalah seseorang yang merasakan dorongan kuat untuk menyenangkan orang lain. Mereka mungkin merasa bahwa keinginan dan kebutuhan mereka tidak penting dan mereka tak segan untuk mengubah kepribadian mereka di sekitar orang lain.
Menjadi seorang people pleaser tentunya membawa banyak kerugian pada seseorang dan orang-orang disekitarnya. Beberapa dampak negatif menjadi people pleaser yang mungkin dirasakan seseorang adalah stres, kelelahan pengabaian, kebencian, masalah hubungan, kehilangan identitas, konflik peran hingga membahayakan orang lain.
Amy Morin, seorang psikoterapis dari Amerika mengatakan kepada Psychology Today bahwa ia kerap mendapat klien dengan permasalah sebagai people pleaser di kantor terapinya.
Amy juga mengatakan bahwa seringnya, menyenangkan orang lain bukanlah masalah sebenarnya. Keinginan mereka untuk membuat orang lain bahagia hanyalah gejala dari masalah yang lebih dalam.
Bagi banyak orang, keinginan untuk menyenangkan berasal dari masalah harga diri. Mereka berharap mengatakan ya pada semua permintaan orang lain agar bisa merasa diterima dan disukai. Seiring dengan berjalannya waktu, menjadi people pleaser sudah melekat dan menjadi cara hidup mereka.
- GoPay dan PermataBank Hadirkan Fitur Transfer Saldo via BI-FAST
- BI Luncurkan Buku Pedoman Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Inklusif
- IHSG Sepekan Turun 0,11 Persen, Rata-Rata Transaksi Tembus Rp10 Triliun
10 Tanda People Pleaser
Lebih lanjut, Amy menulis 10 tanda yang bisa menunjukkan bahwa Anda adalah seorang people please pada laman Psychology Today seperti dikutip oleh TrenAsia.com, Jumat, 19 Mei 2023
1. Anda berpura-pura setuju dengan semua orang
Mendengarkan pendapat orang lain dengan sopan bahkan ketika Anda tidak setuju dengan mereka memang merupakan bagian keterampilan sosial yang baik. Namun berpura-pura setuju hanya karena ingin disukai dapat menyebabkan Anda terlibat dalam perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Anda.
2. Anda merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain
Mengenali bagaimana perilaku Anda memengaruhi orang lain memang baik. Namun, berpikir Anda bertanggung jawab untuk membuat seseorang bahagia bisa menyebabkan masalah. Karena pada dasarnya masing-masing individu bertanggung jawab atas emosi mereka sendiri.
3. Anda sering meminta maaf
Terlalu sering meminta maaf biasanya terjadi karena Anda terlalu menyalahkan diri sendiri atau terlalu takut orang lain menyalahkan Anda. Inilah mengapa terlalu sering meminta maaf bisa menjadi pertanda masalah yang lebih besar.
4. Anda merasa terbebani dengan hal-hal yang harus Anda lakukan
Anda adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab dengan cara Anda menghabiskan waktu Anda. Tetapi jika Anda adalah seorang people pleaser, ada kemungkinan besar jadwal Anda dipenuhi dengan aktivitas yang menurut Anda ingin dilakukan orang lain.
5. Anda tidak bisa mengatakan tidak
Apakah Anda mengatakan ya pada semua tawaran dan permintaan namun kemudian tidak benar-benar melakukannya. Sebut saja salah satu teman Anda meminta Anda menemaninya belanja di akhir pekan.
Menjelang waktu janjian Anda berpura-pura sakit agar tidak perlu memenuhi janji Anda. Jika hal ini kerap Anda lakukan, maka bisa jadi Anda adalah seorang people pleaser.
6. Anda merasa tidak nyaman jika ada orang yang marah kepada Anda
Hanya karena seseorang marah tidak berarti Anda melakukan sesuatu yang salah. Tetapi jika Anda terus menerus kepikiran mengapa seseorang marah dan tidak menyukai Anda, maka bisa jadi Anda tengah meragukan nilai-nilai Anda sendiri.
7. Anda bertindak seperti orang-orang di sekitar Anda
Normal bagi seseorang untuk menonjolkan sisi kepribadian mereka yang berbeda . Tetapi people pleaser sering menyabotase tujuan mereka. Studi menunjukkan bahwa people pleaser terlibat dalam perilaku merusak diri sendiri jika menurut mereka hal itu akan membantu orang lain merasa lebih nyaman dalam situasi sosial.
8. Anda membutuhkan pujian untuk merasa baik
Pujian dan kata-kata baik memang dapat membuat seseorang merasa senang. Namun, jika harga diri Anda bergantung sepenuhnya pada apa yang orang lain pikirkan tentang Anda, Anda hanya akan merasa baik ketika orang lain memuji Anda.
9. Anda berusaha keras untuk menghindari konflik
Tidak ingin memulai konflik masih bisa dianggap normal. Tetapi, jika Anda berusaha melakukan apapun untuk menghindari konflik, keputusan Anda perlu dipertanyakan ulang.
10. Kamu tidak mengakui ketika perasaanmu terluka
Anda tidak dapat membentuk hubungan yang autentik dengan orang lain kecuali Anda bersedia untukmengatakan bahwa perasaan Anda terluka. Menyangkal bahwa Anda marah, sedih, malu, atau kecewa bahkan saat Anda terluka secara emosional bisa menjadi salah satu tanda bahwa Anda adalah seorang people pleaser.
Nah, berikut tadi adalah artikel mengenai tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Anda adalah seorang people pleaser. Semoga bermanfaat!(*)