JAKARTA – Member Subholding Gas Pertamina, PT Perta Arun Gas (PAG) berhasil melakukan pengapalan (reloading) LNG dengan tujuan pasar internasional secara optimal pada Kamis, 28 Oktober 2021.

Hal ini semakin menegaskan visi PAG untuk menjadi perusahaan Regasifikasi dan LNG Hub kelas dunia sekaligus komitmen Pertamina Go Global dan implementasi kerjasama pemanfaatan tanki LNG Hub Kilang Arun yang ditandatangani 10 Agustus 2021 lalu.

President Director PT Perta Arun Gas, Arif Widodo menyampaikan sampai saat ini pihaknya telah berhasil melakukan bongkar muat (unloading dan reloading) sejumlah kargo LNG yang dimiliki oleh berbagai pihak. 

“Kami berencana mengembangkan bisnis ini dengan memanfaatkan 4 unit tangki LNG berkapasitas total 508.000 m3 dengan masing-masing tangki berkapasitas 127.000 m3. Ini menjadi salah satu milestone PAG yang sangat baik dalam memperluas jaringan pasar global dan meningkatkan value perusahaan," ungkapnya.

• Triwulan III 2021 Penerimaan Pajak DJP Bengkulu Lampung Tumbuh 14,22 Persen
• Wah, PGN Boyong 5 Penghargaan The Best Contact Center Indonesia 2021
• Dahlan Iskan Puji Strategi Erick Ganti Garuda Indonesia dengan Pelita Air

Masih kata Arif, setelah berhasil melakukan pengapalan kargo LNG perdana ke pasar internasional pada 14 - 15 Januari 2021 lalu, PAG kembali mencatat kesuksesan pengapalan internasional. 

“Kerja sama PAG dengan customernya ini kembali membuktikan kemampuan PAG sebagai pengelola PLB (Pusat Logistik Berikat) LNG patut diperhitungkan dijadikan kawasan Pusat LNG Hub di Asia,” jelasnya.

Ia menyatakan, PAG sebelumnya ditunjuk secara resmi pada 7 September 2016 sebagai pengelola PLB Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe Provinsi Aceh melalui Keputusan Menteri Keuangan. 

“PAG semakin aktif berkontribusi sebagai lokomotif perekonomian dan industri nasional. Diharapkan semakin banyak investor yang masuk ke Provinsi Aceh terutama Lhokseumawe,” imbuh dia. 

Lebih lanjut dikatakan, PAG juga melakukan proses cooling down untuk kapal -kapal LNG yang akan melakukan reloading. Rata - rata proses loading kapal LNG memakan waktu lebih singkat dari maksimum laytime. 

“Di sisi lain juga menegaskan komitmen PAG menjadikan pelabuhan khusus yang dapat melayani kebutuhan kapal berstandar Internasional," tuturnya.

Ditambahkan Arif, sesuai arahan Subholding Gas Pertamina terkait Pertamina Go Global, hal ini menjadi salah satu fokus PAG untuk berinovasi secara kompetitif agar terus tumbuh secara global dan bersaing di kancah internasional. 

“Kami melakukan upaya terbaik dan strategi pengembangan bisnis ke depan. Sebagai bagian dari Subholding Gas, PAG berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan serta pertumbuhan energi nasional,” tambahnya lagi.

Menurutnya, semua Pengembangan kegiatan bisnis di Kawasan ex Aset PT Arun NGL tersebut, selain ditujukan sebagai pemenuhan target pendapatan perusahaan, juga upaya PAG dalam memberikan kontribusi pada pembangunan perekonomian Aceh. 

"Salah satunya dengan menciptakan lapangan kerja bagi putra -putri generasi Aceh,” tutup Arif. (*)