Ingin Dapat Passive Income Stabil? Pakai 2 Instrumen Investasi yang Pas bagi Pemula

Yunike Purnama - Rabu, 16 Februari 2022 22:10
Ingin Dapat Passive Income Stabil? Pakai 2 Instrumen Investasi yang Pas bagi PemulaIlustrasi pilihan passive income stabil. (sumber: Unsplash)

BANDARLAMPUNG - Kondisi pandemi yang masih berlangsung saat ini membuat keadaan finansial banyak orang goyah.

Bahkan, sebagian besar dari mereka sudah mengalami kesulitan finansial yang berujung pada permasalahan dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Para generasi penerus bangsa yang masih mudah dan awam pun mulai belajar dari kondisi ini bahwa keadaan finansial yang stabil di masa depan sangat diperlukan.

Oleh sebab itu, mereka berbondong-bondong mencari passive income yang mampu menunjang finansial masa depan, salah satunya adalah investasi.

Investasi merupakan kegiatan tanam modal yang memiliki performa untung setelah menjalaninya selama 5 sampai 10 tahun berdasarkan penjelasan Inspirator Investasi, yaitu Ryan Filbert.

Hal ini membuat sebagian besar investor pemula bingung untuk memilih instrumen investasi apa yang tepat untuk menunjang finansial stabil di masa depan.

Untuk mengatasi kebingungan tersebut, Ryan pun membagikan panduan dalam memilih instrumen investasi. 

Berdasarkan penjelasannya, para investor pemula bisa memilih dua instrumen investasi berikut ini:

1. Emas

Ryan memiliki prinsip bahwa emas memang bukan alat investasi, tetapi merupakan media yang mampu memberikan kekayaan stabil di masa depan bagi seorang investor.

"Menurut saya pribadi, emas itu bukan alat investasi. Tetapi, alat yang bisa memastikan diri kita tetap kaya di masa apapun," ujar Ryan.

Ini disebabkan oleh harga pasar emas yang selalu mengalami kenaikan dan jarang terdampak dari peristiwa resesi.

"Di tempat lain turun, (emas) akan naik sendiri," ucap sang Inspirator Investasi.

Oleh sebab itu, memilih emas sebagai bentuk kesiapan seseorang menghadapi permasalahan resesi yang mengganggu perekonomian pun sudah sangat tepat.

2. Reksadana

Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki risiko lumayan tinggi.

Meskipun begitu, memilih reksadana sebagai instrumen investasi pun tetap menjadi opsi terbaik bagi para pemula.

Pengelolaan reksadana akan dibantu oleh manajer investasi, sehingga para investor pemula tidak akan mengalami kebingungan dalam menjaga aset tersebut.

Selain itu, reksadana memang memiliki penurunan nilai, tetapi hal tersebut wajar terjadi menurut Ryan.

Karena apabila tidak mengalami penurunan, performa reksadana akan berpotensi bubble yang berujung pada investasi bodong.

Biasanya, performa reksadana pun bisa dirasakan oleh para investor pemula pada tahun ketiga sampai kesepuluh sejak tanam modal berlangsung.(*) 

Editor: Yunike Purnama
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS