Ide Usaha Camilan, Tak Sampai Satu Bulan Sudah Balik Modal

Yunike Purnama - Jumat, 12 Februari 2021 21:51
Ide Usaha Camilan, Tak Sampai Satu Bulan Sudah Balik ModalIlustrasi memulai bisnis. (sumber: Shutterstock)

Kabarsiger.com - Bisnis makanan tidak akan pernah mati. Asal kemasannya menarik dan memiliki cita rasa lezat. Ritail camilan merupakan salah satu dari sekian banyak contoh usaha yang memiliki prospek bagus. Meskipun bukan makanan pokok, camilan sudah menjadi salah satu dari kebutuhan masyarakat, terutama anak-anak.

Mengutip dari buku Usaha Camilan Modal Di bawah Satu Juta Balik Modal Satu Bulan karya Adib Ihsan, peluang bisnis ini cukup menjanjikan. Mudahnya pengerjaan, modal kecil, untung berlipat, cepat balik modal, dan minim risiko.

Ada banyak pilihan dalam menjalankan bisnis camilan ini. Bisa memproduksi sendiri atau cukup mengemas ulang dan memasarkannya. Bagi pemula bisnis, disarankan untuk melakukan hal kedua. Jika menggunakan sistem kemas ulang, camilan dapat diperoleh melalui supplier.

Beli beragam jenis camilan tanpa merek, kemudian mengemasnya kembali dengan lebih kecil. Misalnya jualan makaroni kering, makanan ini digemari oleh semua kalangan usia dari anak-anak hingga orang dewasa. Coba membeli makaroni kering di pusat grosir makanan ringan.

Harga yang dipatok biasanya berkisar antara Rp67.000 hingga Rp75.000 per 5 kg. Setelah itu tinggal mengemas ulang per 100 gram dan dijual dengan harga Rp500. Wah berlipat ganda keuntungannya, pastinya sangat menggiurkan.

Berbekal modal kurang dari 1 juta rupiah, keuntungannya yang di dapatkan sudah sangat melimpah. Tak perlu menunggu lama untuk balik modal. Berikut hal-hal yang perlu disiapkan sebelum memulai usaha ini.

Pertama, cari supplier yang berkualitas dan harga yang terjangkau. Keduanya harus balance, jangan hanya menjual dengan harga yang murah tetapi rasa tidak enak.

Kedua, lokasi penjualan. Pilih lokasi yang mudah dijangkau banyak orang. Seperti di pinggir jalan, lingkungan sekitar sekolah atau kampus.

Ketiga, siapkan peralatan dan tenaga. Pastikan peralatan lengkap supaya bisnis bisa berjalan lancar. Maksimalkan juga tenaga yang ikut membantu membangun bisnis ini.

Keempat, ketahui kompetitor. Jika terdapat kompetitor di sekitar lokasi jualan, maka buat produk memiliki nilai lebih lagi. Misalnya dari segi variasi, harga, atau kualitas yang lebih baik. Berikan juga inovasi kemasan yang menarik.(*)

Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS