PESAWARAN — Sebanyak 35 mahasiswa yang tergabung dalam Kemala Expedition 2.0 dari Keluarga Mahasiswa Lampung IPB University (Kemala IPB) telah menyelesaikan misi pengabdian masyarakat di Desa Tanjung Putus, Pulau Tanjung Putus, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Kegiatan berlangsung selama empat hari, dari 14 hingga 17 Juli 2025.

Mengusung tema "Exploring Beauty, Spreading Kindness", ekspedisi ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak sosial, tetapi juga turut mendokumentasikan potensi alam dan wisata Pulau Tanjung Putus yang masih tersembunyi.

Program ini dirancang berdasarkan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs), dengan fokus pada empat aspek utama, yaitu lingkungan (climate action) melalui edukasi dan aksi bersih-bersih, ekonomi kreatif (decent work and economic growth) dengan eksplorasi potensi produk lokal, kesehatan (good health and well-being) melalui penyuluhan pola hidup sehat, serta pendidikan (quality education) dengan kegiatan belajar dan motivasi untuk anak-anak desa.

Warga setempat menyambut hangat seluruh kegiatan tersebut. Ketua Pelaksana Kemala Expedition 2.0, Mahlian Basyah, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan program.

"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat materiil, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian. Senyum warga adalah kebahagiaan terbesar bagi kami," ujarnya, Jumat (18/7/2025).

Kepala Dusun Desa Tanjung Putus, Agus, turut menyampaikan apresiasi. "Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik dari Kemala IPB. Program yang mereka bawa sangat menyentuh, khususnya dalam meningkatkan kesadaran tentang lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kreatif. Semoga ini menjadi bekal kemajuan desa kami," ungkapnya.

Surga Tersembunyi Bernama Tanjung Putus

Selain menjalankan misi sosial, mahasiswa juga mempromosikan keindahan Pulau Tanjung Putus yang dikenal sebagai surga tersembunyi di Lampung. Pulau ini menyajikan panorama bahari yang memesona, mulai dari terumbu karang berwarna-warni, biota laut yang melimpah, hingga pantai berpasir putih dengan air laut sebening kristal.

Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti snorkeling, diving, bermain kano di perairan tenang, menjelajah pulau untuk menemukan spot tersembunyi, atau sekadar bersantai menikmati senja. Akomodasi di sekitar pulau pun tersedia dengan harga mulai dari Rp200.000 per malam, lengkap dengan keramahan warga dan sajian laut yang segar.

Divisi Ekonomi Kreatif Kemala Expedition 2.0 turut mendokumentasikan keindahan alam pulau tersebut sebagai bagian dari laporan dan promosi wisata lokal. Diharapkan sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dapat terus berlanjut, membawa lebih banyak manfaat, serta menginspirasi kontribusi nyata bagi pengembangan daerah-daerah di Lampung. (*)