BANDARLAMPUNG - PT Bank Hibank Indonesia atau hibank terus memperkuat literasi keuangan digital di kalangan masyarakat. Salah satunya dengan menggelar kegiatan edukasi keamanan siber kepada mahasiswa baru Universitas Bandar Lampung (UBL). 

Direktur Risk Management hibank Andi M. Andries mengatakan, program ini bertujuan untuk meningkatkan awareness generasi muda agar dapat memitigasi risiko kejahatan siber, khususnya yang marak terjadi di industri keuangan. 

"Sebagai generasi penerus bangsa, hibank mengajak mahasiswa untuk turut aktif menjaga keamanan siber dalam aktivitas sehari-hari dan ikut menyosialisasikan kepada lingkungan sekitar seperti teman dan keluarga,” ujar Andi dalam keterangan resmi.

Adapun kegiatan literasi ini juga sebagai wujud dukungan hibank terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 3 Tahun 2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan Masyarakat.

• Snapchat Rilis Fitur Dreams, Apa Fungsinya?
• YouTube Short Dikabarkan akan Hancurkan Video Durasi Panjang
• Daftar Smartphone yang Dapat Update Android 14
• Apple Dikabarkan akan Hadirkan MacBook Harga Terjangkau

"hibank berharap dapat senantiasa berkontribusi serta mendukung program-program OJK dalam meningkatkan literasi keuangan bagi nasabah dan masyarakat khususnya dalam perkembangan digitalisasi," ungkapnya. 

Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serangan siber terbesar selama 2020 terjadi di sektor keuangan sebanyak 23%, diikuti industri manufaktur 17,7%, dan sektor energi 10,2%. Data Kominfo juga menyebutkan bahwa sepanjang 2021 tercatat terdapat 888.711.736 ancaman siber di Indonesia. Angka ini setara dengan 42 ancaman siber per detik. 

"Sebagai bank yang bertransformasi menjadi bank digital, meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya keamanan siber merupakan salah satu inisiatif utama Hibank," pungkasnya.(*)