Gubernur Sumatra Barat Studi Pengembangan Budidaya Udang di Lampung
Eva Pardiana - Jumat, 11 Juni 2021 18:24
Kabarsiger.com, Bandarlampung – Dinilai sukses dalam pengelolaan perikanan, Pemprov Sumatra Barat menjadikan Lampung sebagai lokasi studi banding rencana pengembangan budidaya tambak udang. Studi tersebut diagendakan selama dua hari di dua kabupaten, yakni Lampung Selatan dan Tanggamus, 11–12 Juni 2021.
Pada kunjungan tersebut, tim dari Pemprov Sumatera Barat dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah. "Kita mau belajar banyak karena Lampung sukses dalam perikanan," ujar Mahyeldi, di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Jumat (11/6/2021).
Mahyeldi juga mengapresiasi Lampung juga yang telah menyuplai udang untuk kebutuhan internasional.
"Kami di Sumatra Barat baru memulai namun Lampung sudah maju 15 tahun. Untuk itu tentu pengalaman-pengalaman dari Lampung ingin kita dapatkan, sehingga hal positif dari sini akan mengangkat perekonmian kita di Sumatra Barat," katanya.
Mahyeldi menilai selain udang, banyak komoditas di Lampung yang juga sudah maju dan berkembang seperti singkong, sapi, pisang, jagung dan lainnya.
"Dengan banyak hal positif di Lampung dan sudah lama berkembang, kami memilih Lampung untuk mendapatkan berbagai pengalaman. Termasuk udang ini, kita baru mulai bahkan belum tertuang dalam RTRW tentang tambak udang," katanya.
Ke depan, Mahyeldi berharap dapat terus bersinergi dengan Pemprov Lampung untuk mengembangkan beberapa komoditas.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menilai Pemprov Sumatra Barat menjadikan Lampung sebagai tujuan studi banding sangatlah tepat.
Ia mengatakan Lampung merupakan penghasil komoditas unggulan ditingkat nasional bahkan dunia termasuk udang. Bahkan di saat pandemi Covid-19, Lampung mampu mengendalikan perekonomian terutama pangan.
"Ketika dalam posisi situasi sulit karena Covid-19 yang berdampak pada ekonomi, namun Lampung tetap dalam posisi aman. Termasuk dalam pemenuhan kebutuhan DKI Jakarta," ujar Gubernur Arinal.
Udang Sumbang 85,26% Ekspor Perikanan Lampung
Terkait budidaya tambak udang, Arinal mengatakan bahwa ekspor produk perikanan Lampung pada 2020 sebesar 17.487,8 ton atau senilai Rp2,305 triliun. Dimana 85,26% dari komoditas ekspor tersebut adalah udang.
"Volume ekspor udang sebesar 14.910,9 ton dengan negara tujuan Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa," katanya.
Arinal menyebutkan berdasarkan perbandingan volume ekspor perikanan Lampung triwulan I 2020 dengan triwulan I 2021 mengalami peningkatan volume ekspor sebesar 4,7%.
"Hal ini menjadi catatan bahwa komoditas perikanan menjadi kegiatan usaha yang menjanjikan dan cenderung stabil dalam situasi pandemi," katanya.
Selain itu, pengembangan udang di Lampung juga dilirik oleh pemerintah pusat salah satunya Kementerian Koperasi dan UKM.
Dalam dua hari kunjungannya di Lampung, tim Pemprov Sumatera Barat di hari pertama diagendakan mengunjungi lokasi peternakan sapi PT Juang Jaya Abdi Alam dan tambak udang Desa Way Urang di Lampung Selatan. Di hari kedua akan dilanjutkan ke lokasi tambak udang modern di Tanggamus. (*)