Genjot Kredit UMKM Asia Tenggara, Modalku Dapat Pendanaan Senilai Rp414 Miliar
Yunike Purnama - Selasa, 26 September 2023 15:37JAKARTA – Modalku platform pendanaan digital bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) berbasis teknologi di Asia Tenggara berhasil memperoleh fasilitas pendanaan (debt funding) sebesar US$27 Juta atau setara Rp414 Miliar (asumsi kurs Rp15.037 per dolar AS)
Ratusan miliar yang diterima Modalku diperoleh melalui 3 pendana sekaligus, yakni AlteriQ Global perusahaan pengelola keuangan swasta yang berfokus di Asia, Aument Capital Partners (ACP) perusahaan investasi multi-keluarga, dan Orange Bloom perusahaan yang fokus pada pendanaan berkelanjutan.
Sejumlah dana tersebut akan disalurkan melalui Grup Modalku yang telah dirancang khusus untuk mendukung UMKM yang belum mendapatkan akses pendanaan di wilayah Asia Tenggara, meliputi negara Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
- Potensi Kerugian Kebakaran Bromo Capai Rp89,7 Miliar
- Paket Komplet, Maybank Indonesia (BNII) Launching Shariah Wealth Management
- Bayi Anda Tidak Berhenti Menangis? Lakukan Ini
Country Head Modalku Arthur Adisusanto, menyambut baik kolaborasi dengan AlteriQ Capital, ACP, dan Orange Bloom yang percaya pada misi dan pertumbuhan kami dalam melayani UMKM di Asia Tenggara.
“Di tengah kondisi makroekonomi yang tidak menentu, kami akan terus meningkatkan aktivitas pendanaan ke lebih banyak UMKM yang belum terlayani di lima pasar Modalku beroperasi, baik bersama dengan partner lama maupun partner baru,” tutur Arthur dikutip dari siaran pers yang diterima Selasa 26 September 2023.
Arthur menyebut pendanaan ini akan semakin meningkatkan jangkauan Grup Modalku dalam menjembatani kesenjangan finansial bagi UMKM di Asia Tenggara. Ini juga sebagai misi dan komitmen untuk menghadirkan peluang merata bagi UMKM, Grup Modalku juga mulai menawarkan solusi selain pendanaan, seperti pembayaran (payments) dan penerimaan pembayaran (collect payment).
Sementara itu, Managing Partner AlteriQ Global, Zhi Yong Heng, mengatakan, melalui sinergi dan potensi besar atas pencapaian Grup Modalku selama bertahun-tahun melalui beragam solusi pendanaan digital, kualitas tim yang terpercaya, dan banyaknya UMKM yang telah dilayani.
“Sebagai salah satu pionir di bidang pendanaan digital, hal ini sangat berkaitan dengan upaya AlteriQ Global untuk mendorong dan menyediakan ekosistem keuangan yang sepenuhnya terintegrasi. Kami berharap dapat mendukung dan berkolaborasi dengan Grup Modalku seiring dengan pertumbuhan mereka di Asia Tenggara,” ungkap Zhi Yong Heng.
Melalui strategi keuangan yang dipersonalisasi dan menyeluruh, ACP berperan sebagai family office yang menangani seluruh kebutuhan keuangan dan investasi kliennya, seperti memastikan pengelolaan dan pertumbuhan kekayaan generasinya.
Sejak awal Grup Modalku berdiri, ACP melihat Grup Modalku sebagai partner utama dalam menyediakan akses kredit untuk UMKM, yang mana kedepannya juga bisa menjadi fasilitas pendanaan bagi para kliennya.
Di sisi lain, Orange Bloom sedang memperluas jangkauannya dan bertransisi menjadi pionir dalam isu-isu berkelanjutan. Pendanaan berkelanjutan yang dihadirkan bertujuan untuk memberikan dukungan berupa akses pendanaan bagi UMKM termasuk individu untuk mengatasi perubahan iklim serta bertransisi ke praktik yang lebih berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon.
Tulang Punggung Asia Tenggara
Berdasarkan kajian, UMKM masih menjadi tulang punggung perekonomian di negara-negara Asia Tenggara. Di kawasan ASEAN, terdapat lebih dari 70 juta UMKM yang terdata, yang mencakup 99% dari total usaha dan berkontribusi terhadap 44,8% Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun, menurut United Nation Capital Development Fund, lebih dari 39 juta UMKM masih kesulitan mendapatkan akses ke kredit formal, dengan kesenjangan pendanaan sebesar US$300 Miliar.
Hingga saat ini, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp52 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi, serta melayani sekitar 100.000 UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam
Oleh sebab itu, Grup Modalku secara konsisten terus memperluas jangkauan akses layanannya melalui pendanaan ini dan di sisi lain mendukung UMKM untuk menjaga kelancaran arus kas bisnis mereka.(*)