Gandeng Perbankan UEA, Strategi BSI Siap Go Global
Yunike Purnama - Senin, 28 Maret 2022 13:24DUBAI - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) baru saja melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan sejumlah institusi keuangan global di Uni Emirat Arab, diantaranya Abu Dhabi Islamic Bank, Bank Islam Brunei Darussalam Berhad, Standard Chartered Bank dan Maybank Islamic Berhad.
Dengan penandatanganan tersebut, bank dengan kode saham BRIS itu tengah bersiap untuk masuk ke pasar global, sekaligus mewujudkan visi perusahaan menjadi Top 10 Global Islamic Bank.
Bertempat di The Ritz Carlton, Dubai International Financial Center, Dubai, penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Chief Financial Officer International Business Group & Acting Global Head Financial Institution of Abu Dhabi Islamic Bank PJSC Michael Murray dan Senior Executive Officer of BIBD (Middle East) Limited Syed Alwi Syed Abdillah Alkaff.
Kesepatan yang ditandatangani meliputi kerja sama dalam mengembangkan dan memperluas kegiatan-kegiatan usaha seperti treasury, Financial Institutions, trade finance, transactional banking, remitansi, kustodian, pembiayaan sindikasi, pengembangan kapabilitas manusia, dan lain sebagainya.
- Lock Up Saham Bukalapak Mulai Dibuka 28 Maret 2022
- Mahasiswa Prodi MTI IIB Darmajaya Juara Lomba Inovasi Teknologi 2022
- Telkomsel DCE Virtual Exhibition Dorong UMKM Lokal #MelesatDenganDigital
”Alhamdulillah BSI telah membuka Kantor Perwakilannya di DIFC sebagai kehadiran global pertama BSI berdasarkan Surat Pendirian dari DIFC tanggal 4 November 2021 dan Persetujuan Akhir Izin Kantor Perwakilan dari DFSA tanggal 28 Januari 2022. Kantor perwakilan BSI Dubai ini secara resmi menandai kehadiran bank pertama dari Indonesia di kawasan Timur Tengah. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih,” ujar Cahyo, dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 28 Maret 2022.
Untuk menjadi bagian dari bank syariah global, menurut Cahyo, BSI perlu memiliki eksistensi internasional untuk dapat berinteraksi secara langsung dan dekat dengan para pelaku perbankan global. Dubai, UEA – khususnya Dubai International Financial Center (DIFC) – telah dipilih oleh BSI untuk memulai perjalanan internasionalnya karena Dubai atau DIFC adalah pasar keuangan global yang berkembang dengan baik.
UEA diperingkatkan sebagai yang termudah untuk melakukan bisnis di kawasan dengan kerangka hukum yang ditetapkan sesuai dengan standar internasional dan merupakan pusat keuangan Islam.
“Kami percaya bahwa dengan kehadiran kami di Dubai, kami akan dapat mengembangkan jaringan kami dengan bank-bank global di DIFC serta menghubungkan kawasan MEASA (Timur Tengah, Afrika & Asia Selatan) ke pasar Indonesia guna memberikan nilai dan manfaat bagi kedua wilayah,” tutur Cahyo.
- Jalin Keakraban Anggota Baru, UKM Himkris IIB Darmajaya Gelar Retret
- Archie-Slamet Kembali Pimpin FBI Regional Lampung Periode 2022—2027
- Roadshow Sumatera, Indo Premier Bersama Sucor Berbagi Tips Aman Investasi Anti FoMO
Sebagai amanat dari presiden Republik Indonesia, BSI merupakan bagian dari perjalanan Indonesia dalam mewujudkan visinya menjadi pusat Ekonomi Islam Dunia, Amanat ini juga sejalan dengan visi BSI yaitu menjadi Top 10 Global Islamic Bank Berdasarkan Kapitalisasi Pasar dalam waktu 5 tahun.
Dalam mewujudkan visi BSI menjadi bagian dari Top 10 Global Islamic Bank, tentunya membutuhkan kerjasama dan dukungan dari pihak secara global. Dengan pengalaman panjang dan keahlian perbankan syariah di pasar Timur Tengah dan Global, melalui nota kesepahamaman diharapkan dapat menjadi jalan bisnis yang sempurna dan mitra pembelajaran strategis bagi BSI di beberapa bidang pengembangan, dan saling menguntungkan bagi semua pihak. (*)