FIFA Resmi Cabut Status Tuan Rumah Indonesia di Piala Dunia U-20
Yunike Purnama - Kamis, 30 Maret 2023 09:13JAKARTA—FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Keputusan itu turun usai pertemuan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Qatar, Rabu 29 Maret 2023. Tak hanya dicoret dari tuan rumah, Indonesia bakal diganjar sanksi karena gagal menggelar ajang sepak bola bergengsi junior tersebut.
Kepastian batalnya Indonesia sebagai tuan rumah diumumkan FIFA melalui situs resmi mereka, fifa.com, Rabu malam. “Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023,” demikian pernyataan FIFA.
- THR PNS 2023 Rencana Cair Mulai 4 April 2023
- Harga Dunia Turun, Ternyata Ini Penyebabnya
- Asal Usul Mudik, Kebiasaan Masyarakat Indonesia Menjelang Lebaran
FIFA menyatakan tuan rumah pengganti akan diumumkan sesegera mungkin. Hal itu mengingat kick off turnamen bakal dimulai 20 Mei 2023 atau kurang dari dua bulan lagi. FIFA memastikan jadwal Piala Dunia U-20 tidak berubah yakni 20 Mei-11 Juni 2023. Adapun FIFA belum membeberkan sanksi yang akan didapat FIFA usai gagal menyelenggarakan turnamen. “Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” lanjut federasi.
Terlepas dari keputusan tersebut, FIFA menggarisbawahi bahwa mereka tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI. FIFA juga siap bekerja sama erat dengan dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi Kanjuruhan Oktober 2022. “Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan PSSI,” jelas FIFA.
Sinyal pencabutan status tuan rumah sejatinya mulai muncul usai FIFA membatalkan drawing turnamen yang sedianya digelar 31 Maret 2023 di Bali. Hal itu menyusul sejumlah penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel. Sejumlah pejabat publik seperti Gubernur Bali, Wayan Koster, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terang-terangan menolak kehadiran Israel di wilayahnya.
Presiden RI Joko Widodo sempat angkat bicara untuk menengahi polemik tersebut. Dia menegaskan olahraga dan politik mestinya tidak dicampuradukkan. Meski demikian, FIFA kukuh dengan sikapnya yakni membatalkan status tuan rumah Indonesia. Sejumlah negara seperti Peru, Argentina dan Qatar disebut menjadi kandidat kuat pengganti Indonesia. (*)