Elnusa Konsisten Tekan Emisi Karbon Lewat Penghijauan Konservasi Mangrove
Yunike Purnama - Minggu, 02 Juli 2023 05:58BANTEN - PT Elnusa Tbk (ELSA) menjadi salah satu perusahaan jasa energi di Indonesia yang konsisten menerapkan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam operasionalnya. Salah satu gerakan yang rutin dilakukan emiten berkode ELSA itu yakni penanaman pohon di penjuru daerah di Indonesia.
Upaya tersebut untuk menunjang dekarbonisasi sesuai dengan target nol emisi karbon (net zero emission/NZE) pada tahun 2060. Dalam laporan keberlanjutannya, dikutip TrenAsia jaringan Kabarsiger Rabu 27 Juni 2023, ada setidaknya 38 kegiatan penanaman pohon oleh Elnusa sepanjang 2022.
Penghijauan tersebut melalui penanaman dan konservasi mangrove untuk mencegah abrasi. Sejak 2022 hingga Maret 2023, ada sekitar 4.490 bibit bakau (mangrove) yang ditanam di area dengan luasan sekitar 40 hektare. Aksi tersebut dilakukan bersama sejumlah anak usaha yakni PT Elnusa Trans Samudera (ETSA), PT Sigma Cipta Utama (SCU), PT Patra Nusa Data (PND), dan PT Elnusa Petrofin (EPN).
- Presiden Jokowi Rencana Hadir pada Rakernas APEKSI
- Harga Emas Dunia Reborn Usai Terjun Bebas
- Simak Grafis Informasi Harga Pangan Strategis, Periode Minggu Keempat Juni 2023
Baru-baru ini, Elnusa turut menggandeng Seasoldier untuk mencegah abrasi dengan menanam dan melakukan konservasi mangrove di pesisir Pantai Tanjung Pasir, Tangerang, Banten. “Penanaman pohon merupakan langkah nyata perusahaan dalam mewujudkan lingkungan yang hijau dan lestari, merealisasikan prinsip ESG, serta merupakan upaya Elnusa dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s),” ujar Manager of Corporate Communications Elnusa, Jayanty Oktavia Maulina, dalam keterangannya.
Sepanjang tahun lalu, ada sejumlah tanaman yang ditebar anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) itu seperti tanaman hias, tanaman obat, tanaman pertanian, pohon-pohon buah, hingga pohon ketapang cendana, dan mangrove. Penanaman tersebar di daerah mulai dari Aceh Barat, Gorontalo, Minahasa Selatan, Sibolga, Sumbawa Barat, Kutai Timur, Bima, Kolaka, Kota Baru, hingga Dumai.
Penanaman juga dilakukan di Palopo, Muna, Balikpapan, Tapanuli Tengah, Samarinda, Nias, Manggarai, Bengkulu, Tapanuli Utara, Makassar, Belitung, Tanah Bumbu, dan Mataram. Ada pula aksi serupa di Ogan Komering ilir, Toli-toli, Parigi Moutong, Kendari, Gunung Sitoli, Pangkal Pinang, Pare-pare, Morowali Utara, Padang, Tangerang Selatan, Minas, serta Pekanbaru.
Selain menanam pohon, aksi hijau Elnusa di area sekitar wilayah kerja perusahaan antara lain memberikan bibit tanaman, pupuk tanaman, pestisida, instalasi hidroponik, hingga ruang hijau kepada masyarakat sekitar. Hal itu termasuk pemberian informasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Elnusa tak berjalan sendiri dalam kegiatannya. Mereka turut menggandeng warga desa, kelurahan, sekolah, kelompok tani hingga non-government organization (NGO) untuk bergerak bersama. Penerapan ESG terbukti memberikan dampak positif pada perusahaan yang telah beroperasi lebih dari lima dekade itu.
Sepanjang 2022, Elnusa membukukan laba bersih Rp378 miliar sepanjang 2022, naik 248 persen dari capaian 2021 (year on year/Yoy). Dalam pengumuman laporan kinerja keuangan konsolidasi tahun 2022 yang telah diaudit, Elnusa sukses membukukan kinerja apik dan berhasil melampaui kinerja tahun sebelumnya, bahkan di atas target 2022.
Terus Berinovasi untuk Lingkungan
Kinerja oke anak usaha PHE yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina itu sejalan dengan peningkatan aktivitas hulu minyak dan gas bumi (migas) serta kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) industri maupun masyarakat.
Tahun lalu Elnusa juga diganjar TrenAsia ESG Excellence 2022 kategori Oil and Gas dengan predikat ‘Action’ atau Silver sebagai penghargaan karena sudah tumbuh bersama lingkungan. Lebih dari 120 perusahaan di 34 subsektor industri, yang dinilai dari implementasi ESG beserta variabel-variabel turunannya dalam award itu.
Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Ratih Esti Prihatini, mengatakan Elnusa tak berhenti melakukan inovasi di sektor migas maupun non-migas untuk menunjang transisi energi dalam perusahaan. “Kami terus adaptif untuk mulai masuk ke renewable energy, Elnusa juga sudah mulai shifted ke industri lain dan mencoba untuk terus berinovasi,” ujar Ratih.
Pengembangan bisnis yang selaras dengan lingkungan memang penting bagi perusahaan jasa energi seperti Elnusa. Apalagi saat ini migas masih memiliki posisi penting di masa transisi energi menuju Energi Baru Terbarukan. “Kami terus mengembangkan inovasi untuk mereduksi ongkos produksi, Elnusa juga turut berkontribusi pada environmental dan menurunkan cost efficiency dalam membantu peningkatan produksi migas di Indonesia,” imbuh Ratih.
Sejauh ini Elnusa telah melakukan peningkatan produksi melalui Sand Control Technology sehingga dapat meningkatkan produksi di Blok Mahakam. Perusahaan juga membikin layanan pengelolaan Smart Water Meter serta kerja sama strategis dalam pengembangan teknologi Two Phase Flow Meter untuk pengembangan Teknologi Geothermal.(*)