Dukung Jaringan Kereta Cepat Whoosh, Huawei Siapkan Komunikasi Terpadu
Yunike Purnama - Kamis, 28 September 2023 17:46JAKARTA - China Railway Communications and Signaling Co Ltd (CRSC) dan China Telecom hadir dengan Huawei untuk mendukung optimalisasi pembangunan jaringan komunikasi terpadu bagi kereta api cepat Jakarta-Bandungatau disebut KA Cepat Whoosh.
Huawei juga mendukung kelancaran komunikasi secara real-time, pengendalian, mengatur perjalanan kereta, memberikan dukungan teknis yang andal demi tujuan menciptakan operasi KA Cepat Whoosh yang cerdas, aman, dan efisien.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yakni Huawei dan CRSC atas kontribusinya dalam menyiapkan solusi teknologi dan infrastruktur perkeretaapian yang sangat vital untuk menopang pengoperasian KA Cepat Whoosh.
“Perpaduan implementasi antara solusi teknologi yang sudah mapan dan solusi operasional yang dimiliki KA Cepat Whoosh dapat menjadi rujukan dan acuan dalam pembangunan infrastruktur kereta cepat lainnya di Indonesia dan proyek serupa di negara-negara lain di kawasan ASEAN,” ujar Dwiyana dikutip melalui siaran pers, Rabu 27 September 2023.
- Beragam Manfaat Kolagen untuk Kesehatan
- Manfaat Saffron untuk Kesehatan
- Bisa Dicoba! Pilihan Teh Herbal yang Baik untuk Kesehatan
- Beragam Perayaan Maulid Nabi di Penjuru Dunia
Vice President Huawei Indonesia Lai Chaosen, mengatakan Jaringan komunikasi memiliki peran yang krusial dalam sistem kontrol operasi kereta cepat. Namun, Huawei telah berpengalaman membangun jaringan komunikasi terpadu untuk jalur kereta api cepat yang memiliki sistem keamanan tertinggi, berkapasitas bandwith besar dan didukung dengan sistem operasi dan pemeliharaan yang mudah dijalankan.
“Seperti kita ketahui pada umumnya kereta cepat melaju dengan kecepatan tinggi dan memiliki waktu interval keberangkatan yang singkat. Kami harus memastikan kereta cepat tersebut dapat berjalan dengan aman, lancar dan efisien," kata Lai Chaosen.
Huawei telah memiliki solusi seperti sistem persinyalan nirkabel kereta ke darat, transmisi sinyal dan jaringan data untuk kereta cepat. Solusi ini telah sangat membantu dalam membangun jaringan komunikasi yang andal bagi operasional KA Cepat Whoosh,” lanjutnya.
Jaringan Nirkabel Efisien
Lai Chaosen menambahkan selain membangun jaringan terpadu untuk kereta, pihaknya bekerja sama dengan berbagai operator telekomunikasi di Indonesia untuk meningkatkan jangkauan jaringan sepanjang jalur kereta cepat ini, sehingga masyarakat dapat menikmati koneksi yang lebih stabil, cepat dan cerdas.
“Sistem persinyalan nirkabel kereta ke darat di jaringan KA Cepat Whoosh menggunakan solusi Huawei yang sudah teruji keandalannya dan menggunakan arsitektur interleaved yang mampu menyediakan koneksi kuat tanpa jeda untuk meminimalkan kegagalan komunikasi. Keandalan jaringan ini sangat tinggi dengan tingkat keterhubungan melampaui 99,99%, sehingga menjamin kestabilan transmisi sinyal kendali kereta dan mendukung sistem penjadwalan pintar berdasarkan nomor kereta dan nomor fungsi,” paparnya.
Jaringan data KA Cepat Whoosh menggunakan perangkat generasi terbaru DataCom yang 100% aman dari kerusakan fisik berkat teknologi native hard pipe. Seluruh jaringan data terlindungi oleh sistem peralihan redundancy dan redundant hanya dalam waktu 35 ms. Kecepatan peralihan ini menjamin arus pertukaran data dapat berjalan lancar meski dalam gangguan.
Menurut Lai Chaosen transmisi persinyalan KA Cepat Whoosh juga didukung oleh perangkat Hybrid MSTP generasi terbaru dari Huawei, yang mampu beroperasi di sistem bandwith besar dan memiliki stabilitas tinggi untuk digunakan pada lebih dari 20 sistem, seperti sistem tanggap kecelakaan kereta cepat, pengiriman data video pengawasan, pengendalian daya listrik dan penjualan tiket kereta. Solusi ini dapat mendukung perkembangan dan evolusi bisnis kereta cepat di masa depan.
Pertama di Luar China
Diketahui KA Cepat Whoosh yang menghubungkan Jakarta-Bandung, direncanakan akan resmi dibuka untuk publik pada 1 Oktober sebagai hasil kolaborasi antara Tiongkok dan Indonesia.
Perjalanan antara dua kota tersebut saat ini hanya memerlukan waktu 40 menit, jauh lebih singkat dari sebelumnya yang membutuhkan waktu tempuh hingga sekira 3,5 jam dengan kereta api reguler dan moda transportasi darat lainnya.
Bahkan, KA Cepat Whoosh menjadi proyek kereta cepat pertama China di luar negeri, yang mengadopsi seluruh sistem, unsur dan melibatkan rantai pasok industri yang berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga menjadi pertanda Indonesia resmi memasuki era kereta cepat. Jalur kereta ini membentang sepanjang 142,3 kilometer.
Nantinya, KA Cepat Whoosh memiliki kecepatan operasional maksimal 350 kilometer per jam. Proyek ini juga dilengkapi dengan sistem kontrol kereta cepat CTCS-3 level milik China Railway. Sistem ini memastikan aspek keamanan, kualitas pelayanan dan efisiensi dari operasional KA Cepat Whoosh. (*)