BANDARLAMPUNG—PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII bersama PMI Lampung mengadakan kegiatan donor darah, yang berlangsung di Gedung Pertemuan PTPN VII, pada Selasa (11/7/2023). 

Program Corporate Social Responsibility (CSR) kali ini merupakan wujud kolaborasi dengan PMI Lampung. Antusiasme para pendonor menunjukkan kepeduliannya kepada sesama, dan dalam kegiatan donor darah kali ini, terkumpul 62  kantong dari 76 orang pendonor, yang diikuti karyawan PTPN VII Kantor Direksi, Unit Way Lima, Unit Way Berulu, Unit Rejosari-Pewa, Unit Kedaton, dan Unit Bergen.

Humas  Perusahaan Ina Hotria Sitompul mengatakan, donor darah ini merupakan salah satu kegiatan CSR PTPN VII, yang merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat. Apalagi saat ini kebutuhan darah masih sangat tinggi.

• PGN Solution Komitmen Proyek Pipanisasi Pengapon Boyolali Selesai Tepat Waktu
• Volume Transaksi Remitansi Bank Mandiri Melonjak 13,2 Persen
• Akun Twitter dengan Pengikut Terbanyak, Elon Musk Teratas

Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pendonor yang telah mendonorkan darahnya untuk membantu sesama.

Ina berharap, kegiatan donor darah dapat rutin dilaksanakan karena stok persediaan darah sangat diperlukan bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Seperti yang kita ketahui, bahwa stok persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) selalu kurang untuk pemenuhan kebutuhan bagi yang memerlukan, kami berharap kegiatan sosial ini akan terus berlanjut."

Ina menambahkan, selain memberikan manfaat bagi orang lain, donor darah juga berdampak baik bagi kesehatan pendonor. “Mudah-mudahan aksi ini membantu penyediaan stok darah tetap terjaga.” ujarnya.

Aksi donor darah ini diadakan dalam upaya meningkatkan rasa kepedulian sosial dari para pekerja perusahaan serta mengingatkan kesadaran akan pentingnya donor darah. Tak hanya itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk keterlibatan pekerja PTPN  dalam merealisasikan kegiatan CSR Perusahaan.

Pihaknya berharap untuk kegiatan donor darah terus berlanjut bahkan meningkat sehingga dapat menyuplai stok persediaan darah ke PMI lebih banyak lagi. (*)