BANDARLAMPUNG – Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari Arinal mengukuhkan Tim Literasi Provinsi Lampung 2021 di Gedung Pusiban, Rabu (10/11/2021). Tim ini diharapkan mampu mendongkrak tingkat literasi Provinsi Lampung yang masih rendah.

"Saya ucapkan selamat bagi Tim Literasi Provinsi Lampung yang hari ini dilantik. Ini merupakan tim yang diisi orang-orang hebat, semoga Tim Literasi Provinsi Lampung dapat segera bergerak, bersinergi dengan semua untuk meningkatkan minat baca di Provinsi Lampung," ujar Riana.

Menurut Riana, kegemaran membaca bukan bawaan sejak lahir, melainkan harus dipupuk dan dibina setelah anak dilahirkan. Keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat dapat menjadi kunci untuk membangun kemampuan literasi.

• Tips Membeli Mobil Baru Berkualitas saat Pameran Otomotif
• Klarifikasi Dompet Digital OVO Terkait OVO Finance yang Dicabut Izinnya oleh OJK
• Telkomsel Luncurkan Aplikasi Fita, Dorong Masyarakat Hidup Sehat dengan Kebiasaan Baik

Sesuai dengan panduan Gerakan Literasi Nasional terdapat 6 dimensi literasi dasar yang harus dikuasai oleh setiap masyarakat sehingga menjadi insan yang berkualitas dan berdaya saing, yaitu Literasi Baca Tulis, Literasi Numeris, Literasi Sains, Literasi Finansial, Literasi Digital, serta Literasi Budaya dan Kewargaan.

Literasi Baca Peringkat Lima Terendah se-Indonesia

Riana juga memaparkan, untuk literasi baca tulis, Provinsi Lampung memiliki tantangan yang tidak ringan, karena saat ini berdasarkan Indeks Aktivitas Literasi Membaca Tahun 2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Provinsi Lampung baru mencapai 30,59 atau menempati peringkat ke-5 terendah setelah Provinsi Papua, Papua Barat, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

"Padahal literasi membaca merupakan kunci utama mewujudkan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas sebagai modal dasar dalam pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor," ujar Riana.

Perpustakaan Nasional saat ini tengah mendorong perpustakaan menjadi pelopor gerakan literasi untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat. Hal tersebut didukung oleh Bappenas dengan meluncurkan kebijakan Transformasi Pelayanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, dengan pelibatan seluruh elemen masyarakat anak-anak, pemuda, kaum perempuan, kelompok wirausaha dan  kaum difabel. Sehingga perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca buku, tapi juga menjadi pusat kegiatan dan kreativitas masyarakat.

• Menuju Good Governance, Pemprov Lampung Terapkan E-Government
• Ikatan Dokter Anak Indonesia dan PrimaKu Hadirkan Solusi Tumbuh Kembang Anak
• Presiden Resmikan UU HPP, NIK KTP Sah Menjadi NPWP

Berkenaan dengan hal tersebut, Riana mengimbau masyarakat beramai-ramai datang ke perpustakaan dan mengembangkan perpustakaan yang ada, baik Perpustakaan Provinsi, Kabupaten/Kota bahkan sampai ke Perpustakaan Desa/Kelurahan.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Adminisitrasi Umum Minhairin mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa literasi masyarakat merupakan upaya menciptakan SDM yang unggul.

Sejalan dengan tema Nasional Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca Tahun 2021 yaitu Penguatan Peran Sisi Hulu Guna Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat, dimana salah satu cara menciptakan SDM yang unggul yaitu harus gemar dan memiliki budaya membaca.

"Membaca adalah jendela pengetahuan yang akan membuka cakrawala dan berpikir kita. Untuk mewujudkan Lampung yang cerdas dan sejahtera tentunya diperlukan kreativitas, inovasi dan kerja nyata yang semuanya diawali dari membaca dan dukungan dari semua pihak," ujar Minhairin.

Minhairin mengucapkan selamat kepada penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pitaloka yaitu Bupati Kabupaten Lampung Barat dari Kategori Pejabat Publik dan Ibu Yusmalasari, Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Liwa/Pegiat Literasi dari Kategori Masyarakat.

Ucapan selamat juga diberikan kepada Perpustakaan Desa Puska Mandiri Pekon Puramekar Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat sebagai Juara I Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2021 dari Cluster B dan para pemenang lomba lainnya.

"Saya mengharapkan kemenangan ini dapat dijadikan semangat dan motivasi kepada yang lainnya untuk meningkatkan prestasinya. Dan kepada Tim Literasi Provinsi Lampung yang baru saja dikukuhkan dapat terus meningkatkan budaya literasi masyarakat di Provinsi Lampung", ujar Minhairin.

Pada kesempatan itu Bunda Literasi Riana Arinal bersama Asisten Administrasi Umum dan Kepala dinas Perpustakaan & Kearsipan membagikan hadiah bagi para pemenang lomba literasi memeringati Bulan Gemar Membaca dengan Cabang Lomba Perpustakaan Tingkat SMA se-Provinsi Lampung.

Juga hadiah untuk lomba perpustakaan umum desa/kelurahan, lomba bertutur tingkat SD/MI negeri dan swasta, lomba pustakawan berprestasi terbaik, lomba pidato Bahasa Lampung bagi Siswa SMP, lomba menggambar siswa sekolah dasar, dan lomba menulis cerpen bagi Siswa SMA/SMK. (*)