Divestasi Vale (INCO) Menteri ESDM Minta Harga Diskon
Yunike Purnama - Sabtu, 15 Juli 2023 05:59
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan kabar terbaru terkait proses divestasi saham PT Vale Indonesia (INCO).
Arifin mengakui, keduanya belum menyepakati harga pelaksanaan divestasi. Saat ini, proses divestasi masih dalam pembicaraan business-to-business (B2B) antara pihak MIND ID dengan Vale Canada Limited (VCL).
Jika nanti Vale menggunakan harga pasar dalam menentukan nilai divestasi, Arifin berharap INCO bisa memberikan diskon harga kepada MIND ID.
"Jika nanti pakai harga pasar, tetap harus ada diskon. Kalau pakai replacement cost, itu kesepakatan dua belah pihak," kata dia saat ditemui di Kementerian ESDM Jumat, 14 Juli 2023.
Fleksibilitas Vale
Dalam proses divestasi, Arifin mengakui fleksibilitas yang ditujukan oleh Vale. Seperti misalnya membuka opsi divestasi saham lebih dari 11% dengan hak pengendalian operasional dan konsolidasi keuangan.
- Kagama Lampung Sambut Mahasiswa KKN PPM UGM di Desa Pemanggilan Natar
- Naik Rp9.000 Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Minggu, 9 Juli 2023
- Penyandang Disabilitas Selesaikan Pendidikan Tinggi Baru 2,8 Persen
Rencananya, Vale akan melepas hingga 14% sahamnya. Pelepasan saham ini sebagai syarat perpanjangan kontrak Vale yang akan berakhir pada 2025. Nantinya saham yang dilepas Vale akan dibeli oleh Holding BUMN tambang, yakn MIND ID.
Hingga saat ini, berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per Juni 2023, komposisi pemegang saham mayoritas Vale Indonesia adalah Vale Canada Limited dengan porsi 43,79%.
Disusul MIND ID 20%, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd 15,03%, dan publik 21,18% yang terdiri dari pemodal asing 59,47%, dan pemodal nasional 40,53%. (*)