Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanggamus Latih Guru dan Orang Tua Membaca Nyaring

Eva Pardiana - Rabu, 24 September 2025 16:02
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanggamus Latih Guru dan Orang Tua Membaca NyaringDinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanggamus menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring pada 17–19 September 2025. (sumber: Dok. Tri Sujarwo)

TANGGAMUS – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanggamus menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring pada 17–19 September 2025. Kegiatan yang digelar di Aula Gedung Serba Guna (GSG) Islamic Center Kabupaten Tanggamus ini diikuti oleh 170 peserta, terdiri dari pegiat literasi, pustakawan, guru, dan orang tua. Narasumber yang dihadirkan yaitu Tri Sujarwo dan Yeni Ernani. Membaca nyaring dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah read aloud.

Tri Sujarwo, yang juga Ketua Read Aloud Kota Metro periode 2023–2024, menjelaskan secara rinci mengenai dasar-dasar membaca nyaring, teknik, hingga praktik langsung. Para peserta turut melakukan praktik dengan menggunakan teknik 10 langkah membaca nyaring. Buku-buku yang dipakai pun dipilih berdasarkan kriteria khusus. Trainer membaca nyaring ini juga berbagi tips agar peserta dapat menguasai teknik dengan baik. “Membaca nyaring itu memiliki teknik tersendiri, ada 10 langkah yang harus dikuasai,” jelas Tri Sujarwo yang kerap menjadi pelatih di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam sambutannya, Jumat (19/9/2025), Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan Johan Wahyudi menyampaikan bahwa bimtek ini merupakan upaya peningkatan literasi di Tanggamus. “Kami menghadirkan narasumber yang kompeten di bidang membaca nyaring, salah satunya Tri Sujarwo. Membaca nyaring memiliki teknik yang menarik untuk dipelajari dan diterapkan di sekolah maupun rumah,” ujar Johan.

Salah satu peserta, Bunda Wiwik, pegiat literasi asal Pulau Panggung, mengaku terkesan dengan materi yang disampaikan Kak Tri Sujarwo. Menurutnya, penjelasan yang runut dan praktik langsung membuat peserta lebih mudah memahami perbedaan antara mendongeng dan membaca nyaring. “Kami juga praktik teknik 10 langkah membaca nyaring yang diajarkan Kak Tri Sujarwo. Acaranya seru dan keren banget,” ungkapnya. (*)

Bagikan

RELATED NEWS