PALEMBANG – Tiga Komisaris PTPN I, yakni Nurhidayat, Tri Siswanto, dan Noor Ida Khomsiyati, melakukan inspeksi ke Kebun Tebenan dan Kebun Musi Landas PTPN I Regional 7, pada Selasa dan Rabu (1–2/10/2025).

Kunjungan tersebut didampingi oleh Regional Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun beserta para pejabat utama lainnya. Dewan Komisaris bersama tim disambut oleh Manajer Kebun Tebenan Zunaidi dan Manajer Kebun Musi Landas Arifin Lubis. Selain meninjau kebun karet di dua unit kerja tersebut, Dekom juga mencermati berbagai data serta memberikan sejumlah catatan dan rekomendasi dalam rapat evaluasi.

Dari hasil peninjauan dan dialog dengan beberapa pekerja, Dekom menerima berbagai aspirasi dan menemukan sejumlah kendala di lapangan, di antaranya pasokan peralatan sadap yang belum sepenuhnya sampai ke tangan pekerja. Meski demikian, kendala tersebut masih dapat diatasi dengan memanfaatkan peralatan lama yang masih layak digunakan.

• Direksi Jasa Raharja Perkuat Layanan Publik dengan Sentralisasi Transaksi Pembayaran Keuangan
• Telkomsel dan Kementerian Komdigi Lanjutkan Uji Coba Registrasi Pelanggan Berbasis Biometrik
• Capaian Gemilang! BRI Terima Penghargaan Indeks Tempo-IDN Financials 52

“Tadi kami temukan ada peralatan sadap berupa mangkok yang belum datang. Tolong, Pak Manajer, itu segera dijemput, ya. Mungkin ada kendala di proses tender pengadaan. Syukurnya, peralatan lama masih bisa dipakai. Namun sebaiknya segera datang supaya kita bisa mengejar produksi. Peralatan tenaga kerja jangan sampai terhambat,” ujar Nurhidayat, Komisaris Independen yang memimpin Tim Dekom.

Meski mencatat beberapa kendala, Nurhidayat tetap mengapresiasi kinerja Regional 7, khususnya dua kebun di Provinsi Sumatera Selatan tersebut. Pria yang akrab disapa Pak Nur itu menilai performa kedua kebun cukup baik, meskipun belum mencapai target RKAP. Selain itu, kebun-kebun PTPN I Regional 7 dinilai memberi dampak positif terhadap masyarakat sekitar, terutama para penyadap borong.

“Saya apresiasi Tim Regional 7 di bawah komando Pak Tuhu Bangun yang memberi kontribusi cukup dominan bagi PTPN I, terutama dari komoditas karet. Selain itu, sesuai misi pemerintahan Pak Presiden Prabowo Subianto, operasional BUMN harus berdampak positif dalam menyerap tenaga kerja, mengentaskan kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi kawasan,” ujarnya.

• Budaya Karo Bersatu di Bandar Lampung: Dua Hari Penuh Seni, Tradisi, dan Kebersamaan
• Agrowisata Kaligua: Menyatu dengan Alam, Menemukan Ketenangan di Kebun Teh
• Menilik Momen Lampung Begawi 2025, Tak Henti Dorong UMKM Naik Kelas

Hal senada disampaikan Tri Siswanto, yang menekankan pentingnya menjaga suasana kerja yang nyaman dan aman karena hal itu sangat berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja.

Sementara itu, Regional Head Tuhu Bangun dalam laporannya menyampaikan sejumlah data pencapaian, progres yang tengah dijalani, serta proyeksi ke depan. Ia juga berterima kasih atas perhatian dan arahan dari Dewan Komisaris.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Pak Nur (Nurhidayat), Pak Tri (Tri Siswanto), dan Bu Ida (Noor Ida Khomsiyati) atas perhatian dan dukungannya. Beberapa catatan serta rekomendasi yang diberikan sangat berharga dan akan segera kami tindak lanjuti,” ujarnya. (*)