Bukan Pernikahan, Ternyata Ini yang Buat Hidup Lebh Memuaskan
Yunike Purnama - Kamis, 21 September 2023 10:35BANDARLAMPUNG - Awal tahun 2023, Pew Research Center melakukan penelitian kepada perwakilan nasional orang dewasa di Amerika Serikat tentang apa yang menurut mereka diperlukan untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan memuaskan.
Masing-masing peserta diminta untuk menunjukkan pentingnya 5 faktor: menikah, memiliki anak, memiliki teman dekat, memiliki pekerjaan atau karier yang mereka sukai, dan memiliki banyak uang.
Hasilnya hanya 23% responden survei yang mengatakan bahwa pernikahan sangat penting untuk menjalani kehidupan yang memuaskan. Ini membuat pernikahan menempati posisi terbawah dengan persentase terendah dari kelima kategori tersebut.
- BRI Berkontribusi hingga 25 Persen untuk NIM Perbankan di Indonesia
- Genjot Kendaraan Listrik, Indomobil Peroleh Dana Rp244 Miliar dari Bank DBS Indonesia
- IHSG Tembus Level Psikologis 7.000, Saham Media Erick Thohir dan Hary Tanoe Terbang!
Di atas pernikahan ada kategori mempunyai banyak uang dan memiliki anak. Hanya 24% yang berpendapat bahwa memiliki banyak uang sangat penting untuk mencapai kehidupan yang memuaskan, dan hanya 26% yang berpendapat bahwa memiliki anak adalah hal yang penting.
Memiliki teman dekat dianggap jauh lebih penting dengan perolehan hasil 61%. Dan kunci nomor satu untuk kehidupan yang memuaskan adalah memiliki pekerjaan atau karier yang Anda sukai.
Lebih dari 7 dari 10 (71%) mengatakan kategori ini sangat penting dimiliki untuk menjalani kehidupan yang memuaskan. Dan peneliti menyimpulkan bahwa tampaknya kategori ini tidak memiliki kaitan dengan besaran gaji karena hanya 24% peserta yang mengatakan uang penting untuk kehidupan yang bermakna dan memuaskan.
Ketika hasil survei dari responden yang telah menikah dipisah, hasilnya juga tidak berbeda jauh. Dari total responden yang sudah menikah, hanya 29% yang mengatakan bahwa menikah penting untuk mendapatkan kehidupan yang memuaskan.
Penelitian juga mencatat bahwa “orang yang menikah lebih mementingkan kepuasan kerja dan memiliki anak dibandingkan menikah.”(*)