BTN Siapkan Suku Bunga untuk Kaum Millenial
Yunike Purnama - Senin, 01 November 2021 10:46BANDARLAMPUNG - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meluncurkan fitur Graduated Payment Mortgage (GPM), dalam produk KPR BTN Gaess for Millenial.
Fitur GPM memiliki keunggulan utama di antaranya Suku bunga promo lebih rendah dan diperhitungkan secara berjenjang yaitu sebesar 4,75 persen selama dua tahun pertama pinjaman.
Kemudian bunga naik 1 persen tiap tahun selama 3 tahun pertama, sehingga besar angsuran GPM lebih rendah dibanding angsuran KPR reguler pada awal masa kredit.
Setelah itu, pembayaran angsuran akan meningkat secara stabil sesuai dengan asumsi kenaikan penghasilan calon debitur setiap tahunnya.
Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menilai kebutuhan pemilikan rumah yang tinggi membuat perseroan mencari solusi, yang tidak memberatkan bagi kalangan milenial, terutama dari sisi angsuran setiap bulannya.
- KAI Divre IV Tanjungkarang: RT-PCR Kini Berlaku 3x24 Jam
- Cara Rahasia Baca Pesan WhatsApp yang Sudah Dihapus oleh Pengirim
- PGN Raup Laba USD 286,2 Juta pada Triwulan III 2021
Dengan suku bunga KPR yang rendah dan angsuran terjangkau diyakini akan menggairahkan sektor perumahan di Tanah Air.
"Kaum Milenial terutama yang baru berumah tangga pastinya punya keinginan memiliki rumah. Kami coba mewujudkan keinginan mereka dengan solusi yang tidak memberatkan dengan fitur GPM," jelas Nixon dalam keterangan resmi, Senin (1/11/2021).
Menurut Nixon, dengan berbagai solusi kemudahan yang ditawarkan Bank BTN, diharapkan membuat kaum Milenial tidak menunda untuk membeli rumah.
Jika kaum Milenial antusias memiliki rumah, lanjut Nixon, akan mendorong sektor perumahan khususnya KPR Non Subsidi kembali menggeliat
"Kami optimistis prospek industri properti akan semakin cerah, seiring kebutuhan milenial miliki rumah yang tinggi. Bank BTN sudah menyiapkan infrastruktur pendukung untuk bisa memenuhi kebutuhan rumah yang tinggi. Kami targetkan tahun depan bisa melakukan pembiayaan rumah sekitar 250.000 hingga 300.000 unit," jelas Nixon.
Dia menuturkan, kebutuhan rumah yang tinggi saat ini akan menjadi sentimen positif bagi perseroan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada para nasabah.
"Kebutuhan pemilikan rumah yang tinggi harus diimbangi oleh kecepatan dan kemudahan pelayanan bagi para debitur dan calon debitur. Bank BTN terus melakukan transformasi untuk mewujudkan hal tersebut," katanya.
Ketua Umum Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok memperkirakan industri properti diprediksi akan tetap tumbuh pada 2022. Terlebih, saat ini pangsa pasar kita 70 persen millenial.
“Potensi generasi milenial untuk membeli properti relatif besar. Bila penghasilan milenial itu digabung dengan pasangannya, tentu daya beli mereka akan jauh lebih besar lagi. Jadi mestinya generasi milenial mampu mencicil rumah Rp2,5 juta sampai Rp3 juta per bulan,” kata Paulus.(*)