PRINGSEWU – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pringsewu berkomitmen untuk mengelola arsip secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Dalam upaya tersebut, BPS Kabupaten Pringsewu bekerja sama dengan PT Citra Sarana Kreasindo (CSK) untuk melakukan pemusnahan arsip pemerintahan melalui metode daur ulang limbah kertas.

Sebelumnya, BPS Kabupaten Pringsewu melakukan pemusnahan arsip dengan cara dibakar. Namun, metode ini dinilai kurang ramah lingkungan karena dapat menyebabkan polusi udara dan pemborosan sumber daya. Oleh karena itu, BPS Kabupaten Pringsewu beralih ke metode yang lebih berkelanjutan dengan mendaur ulang arsip-arsip yang sudah tidak memiliki nilai guna, sehingga dapat dimanfaatkan kembali dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Kegiatan ini diawali dengan proses pengangkutan arsip lawas dari gudang kantor BPS Kabupaten Pringsewu ke Gudang PT Citra Sarana Kreasindo (CSK) cabang Lampung yang beralamat di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Selanjutnya, arsip-arsip tersebut akan dilakukan pengepresan di Gudang CSK sebelum akhirnya dilebur di PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills, Karawang, Jawa Barat.

• Ketua Umum SMSI Temui Mensos Bahas Sinergi Peringatan HPN 2025
• Cegah DBD, Polda Lampung Lakukan Fogging di Ratusan Rumah
• BRI dan Garuda Indonesia Bantu Wujudkan Umrah Impian Anda Lewat Umrah Travel Fair 2025

Plh. Kasubbag Umum BPS Kabupaten Pringsewu, Singgih Adiwijaya, menyampaikan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen instansinya dalam mendukung program pemerintah terkait pengelolaan lingkungan yang lebih hijau. “Kami ingin memastikan bahwa setiap proses administrasi yang kami lakukan tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Daur ulang arsip ini merupakan salah satu langkah nyata dalam menerapkan prinsip eco-friendly dalam birokrasi,” ujarnya, Sabtu (8/2/2025).

Pihak PT Citra Sarana Kreasindo juga menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan siap mendukung program pengelolaan arsip berbasis daur ulang. “Kami memiliki sistem pemrosesan limbah kertas yang aman dan ramah lingkungan, sehingga dapat membantu BPS Kabupaten Pringsewu dalam mewujudkan administrasi yang lebih berkelanjutan,” ujar Irfan Itsnaini, perwakilan dari perusahaan tersebut.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan semakin banyak lembaga pemerintahan maupun instansi lainnya yang turut serta dalam menerapkan metode pengelolaan arsip yang lebih ramah lingkungan. Langkah BPS Kabupaten Pringsewu ini diharapkan menjadi contoh bagi institusi lainnya dalam menerapkan praktik pengelolaan dokumen yang berorientasi pada kelestarian lingkungan.(*)