BPKP Kalimantan Selatan Gandeng PTPN IV Regional V sebagai Pelopor Mitra Dunia Usaha dalam Pengentasan Stunting

Eva Pardiana - Rabu, 23 Oktober 2024 08:17
BPKP Kalimantan Selatan Gandeng PTPN IV Regional V sebagai Pelopor Mitra Dunia Usaha dalam Pengentasan StuntingBPKP Kalimantan Selatan Gandeng PTPN IV Regional V sebagai Pelopor Mitra Dunia Usaha dalam Pengentasan Stunting (sumber: PTPN IV Regional V )

BANJAR – Badan Pengawasan Keuangan & Pembangunan (BPKP) Kalimantan Selatan bersama PTPN IV Regional V, anak usaha PTPN III (Persero), memberikan bantuan nyata dalam upaya pengentasan stunting kepada masyarakat Kabupaten Banjar. Program ini merupakan bagian dari implementasi model pengentasan stunting oleh PTPN IV Regional V pada 26 September 2024.

Dalam acara yang berlangsung pada Kamis pagi tersebut, Region Head PTPN IV Regional V, Khayamuddin Panjaitan, menyerahkan 1.078 paket program 90 hari pengentasan stunting di Kalimantan Selatan. Penyerahan ini disaksikan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. Ayi Riyanto, Ak., M.Si., CA, CPMA, QIA, CGCAE; Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Farah Adibah, S.IP, M.Si; Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Selatan, Syafriadi, S.E., M.Ec., Ph.D; Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Dr. Ir. H. Mochamad Hilman, ST., MT; Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, drg. Yasna Khairina, MM; serta Muspika, di Aula Kebun Danau Salak PTPN IV Regional V.

Penyerahan bantuan 1.078 paket ini bertujuan untuk mendukung program 90 hari pemenuhan gizi sebagai lanjutan dari program pengentasan stunting yang telah dilaksanakan sebelumnya di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. PTPN IV Regional V dan BPKP Kalimantan Selatan berkolaborasi sebagai pelopor hubungan instansi vertikal dalam upaya pengentasan stunting di Kalimantan Selatan dengan menyerahkan bantuan nyata berupa paket sembako, ujar Khayamuddin Panjaitan.

Penjabat Sementara Bupati Banjar, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah H. Mochamad Hilman, menegaskan bahwa stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Menurutnya, perhatian dari semua pihak, termasuk dunia usaha dan masyarakat, sangat diperlukan untuk menuntaskan tantangan ini.

Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan, Dr. Ayi Riyanto, menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah contoh sempurna bagaimana sektor BUMN dan publik dapat bersatu untuk memberi dampak langsung pada kehidupan masyarakat. Ia menyebut bantuan ini sebagai bagian dari misi besar menyiapkan generasi emas dalam rangka menyongsong era Indonesia Emas 2045, yang bertujuan menciptakan Indonesia yang sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan. (*)

Bagikan

RELATED NEWS