BKPM Terbitkan 11.096 NIB Per Hari, Bahlil Bandingkan OSS di Era Tom Lembong

Eva Pardiana - Sabtu, 27 Januari 2024 08:26
BKPM Terbitkan 11.096 NIB Per Hari, Bahlil Bandingkan OSS di Era Tom Lembong Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (sumber: Ist)

JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menerbitkan sebanyak 11.096 izin Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem Online Single Submission (OSS) setiap harinya.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut bahkan, sepanjang 2023 totalnya sebanyak 4,06 juta.

"Sekarang OSS sudah bisa mengelurkan NIB (Nomor Induk Berusaha) per hari 11.096 dan untuk 2023 kita mampu mencetak 4.061.883 NIB," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan IV 2023 dilansir Sabtu (27/1/2024).

Capaian OSS ini menurut Bahlil, sempat mengalami polemik ketika ada penolakan oleh pimpinan BKPM terdahulu. Sekadar informasi era kabinet pertama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) nama Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong tercatat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Selain itu, Bahlil mengatakan bahwa posisi OSS pada era kepemimpinannya telah melesat dibandingkan sebelumnya. Di awal transisi sistem OSS dipindahkan ke BKPM di tahun 2019 tercatat hanya mencetak sebanyak 704.417 NIB dan per hari 1.927 NIB.

"Ini sebagai bentuk contoh saja antara tamatan Harvard dengan STIE Port Numbay (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay)," sindir Bahlil.

Online Single Submission (OSS) merupakan sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Perizinan berusaha akan diterbitkan lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati, wali kota kepada pelaku bisnis melalui sistem elektronik yang terintegrasi.

Luhut Kecewa  

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan turut angkat bicara bagaimana polemik OSS ini di era kepemimpinan Kepala BKPM sebelum Bahlil Lahadalia.

Sebagai Kepala BKPM era 2016-2019 Tom Lembong mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo mengembangkan sistem Online Single Submission (OSS). Namun sayangnya tak kunjung seesai hingga masa akhir jabatannya.

Luhut mengatakan, Tom Lembong tidak mampu menyelesaikan tugasnya sebagai Kepala BKPM untuk mengembangkan sistem OSS, sehingga sistem itu baru bisa rampung setelah Tom Lembong keluar dari Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2019.

Lembong dianggap Luhut hanya menyampaikan rencana yang menggadang-gadang penyelesaian sistem OSS dengan cara ini-itu, namun ternyata tak juga kunjung selesai hingga masa tugasnya di kabinet berakhir.

"Waktu anda BKPM apa yang anda lakukan coba? Anda kan yang ditugasin untuk OSS itu, saya ingat betul itu bagaimana anda curhat ke saya. Tapi itu kan sampai anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai," kata Luhut melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan, dikutip Kamis, 25 Januari 2024. (*)
 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 25 Jan 2024 

Editor: Eva Pardiana

RELATED NEWS