BI Lampung Bersama Stakeholder Komitmen Kembangkan Pariwisata
Yunike Purnama - Kamis, 20 Juni 2024 21:51BANDARLAMPUNG - Bank Indonesia mengajak seluruh stakeholders tingkatkan kinerja sektor pariwisata untuk pertumbuhan ekonomi Lampung yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Di tengah berbagai tantangan iklim dan ketidakpastian global yang tinggi, pengembangan sektor pariwisata akan memperkuat kinerja perekonomian domestik sebagai pilar ketahanan ekonomi Lampung.
“Kondisi El-Nino pada tahun 2023 sangat memengaruhi perekonomian Lampung yang didominasi sektor pertanian, memantik semangat kita untuk terus melakukan transformasi ekonomi. Pada forum strategis yang mempertemukan seluruh stakeholders hari ini, kita akan tinjau strategi-strategi mengoptimalkan sektor pariwisata sebagai sumber pertumbuhan baru," ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan dalam sambutannya pada kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Lampung Triwulan I 2024 di Grand Mercure, Bandar Lampung (20/6/2024)
Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen memperkuat nilai tambah perekonomian dari atraksi pariwisata Lampung yang beragam. “Lampung memiliki berbagai wisata bahari, olahraga air, dan konservasi flora/fauna yang indah, sekarang kita perlu dorong jumlah kunjungan wisatawan, length of stay, dan ekspor jasa” disampaikan oleh Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto dalam sambutannya.
- OJK Bersama Anggota DPR RI Marwan Cik Assan Edukasi Waspada Pinjol Ilegal
- Momen Iduladha 1445 H, Telkomsel Berbagi Manfaat ke 43.000 Masyarakat Tersebar di Seluruh Indonesia
- PGN Pastikan Penyaluran Gas Bumi Selama Libur Idul Adha 1445 Aman
- PTPN I dan KSO PTPN IV Regional 7 Potong 153 Hewan Kurban
Pengelolaan sektor pariwisata yang baik juga mendukung kemandirian fiskal untuk pembangunan daerah.
“Berdasarkan data Kemendagri dan Kemenkeu, hanya ada 3 (tiga) kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki PAD lebih besar dibandingkan dana transfer, dan ketiganya adalah daerah dengan pengelolaan parwisita yang baik” lanjutnya.
Keragaman atraksi pariwisata Lampung merupakan suatu aset yang harus dikelola dengan baik dan profesional. “Sebuah aset hanya akan menjadi potensi jika tidak dioptimalkan, di-leverage, bahkan bisa menjadi beban biaya. Pemerintah Provinsi Lampung perlu membuat dedicated team untuk mengelola berbagai atraksi pariwisata berdasarkan prinsip-prinsip product management," disampaikan oleh Jacky Mussry, CEO Markplus Institute, pada sesi diskusi kegiatan Diseminasi LPP Lampung Triwulan I 2024.
Jacky juga menyampaikan bahwa pengembangan sektor pariwisata tidak hanya berfokus pada atraksi yang indah, namun bagaimana Pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta mengembangkan amenitas, akses, SDM, dan promosi. “Harapannya, wisatawan bisa memiliki brosur yang memiliki panduan jelas bagaimana cara menikmati keindahan Lampung secara holistik” lanjut Jacky.
Lebih lanjut, infrastruktur Lampung saat ini memperkuat competitive advantage penguatan sektor pariwisata Lampung dari sisi akses. Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, ST, MA, Ph.D, menyampaikan pengembangan pariwisata Provinsi Lampung juga memiliki keunggulan di sisi akses yang saat ini dilayani Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). “Beroperasinya JTTS memberikan multiplier effect bagi sektor konstruksi, pertanian, dan perdagangan Lampung dari sisi output, pendapatan rumah tangga, dan penyerapan tenaga kerja” lanjutnya.
Diseminasi LPP Lampung Triwulan I 2024 merupakan suatu forum untuk menjelaskan perekonomian Lampung terkini dan pembahasan isu strategis ekonomi daerah. Diskusi bertajuk
“Mendorong Perkembangan Sektor Pariwisata untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Kuat dan Berkelajutan” yang dipandu oleh Mayfree Syari, Journalist/News Anchor, dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Kepala Bank Indonesia Provinsi Lampung, kepala daerah kabupaten/kota, pimpinan instansi vertikal, pimpinan perbankan, akademisi, dan rekan media. Laporan Perekonomian Provinsi Lampung Triwulan I 2024 dapat diakses pada laman website Bank Indonesia https://www.bi.go.id/id/.(*)