Beri Kepastian Waktu Pelayanan, IPC Panjang Terapkan Aplikasi Marine Operating System
Chairil Anwar - Jumat, 20 Desember 2019 21:41
Kabarsiger.com, Bandar Lampung -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Panjang atau IPC Panjang launching Aplikasi Marine Operating System (MOS), Jumat (20/12/2019).
MOS merupakan salah satu program digitalisasi yang diimplementasikan oleh IPC Panjang untuk memudahkan proses perencanaan, pencatatan, pelaporan dan informasi pelayanan kapal untuk pengguna jasa dengan mengintegrasikan secara otomatis semua unsur dalam pelayanan pemanduan dan penundaan di Pelabuhan Panjang.
Sebelum adanya MOS pelanggan tidak mendapatkan informasi pandu atau kapal tunda, pelanggan perlu berkomunikasi langsung dengan planner untuk penetapan pelayanan serta masih adanya potensi koreksi nota pelayanan.
Sedangkan dengan diluncurkannya aplikasi MOS ini pelanggan mendapatkan kepastian waktu pelayanan, koreksi nota dapat diminimalisir, pelayanan secara otomatis berjalan melalui MOS tanpa harus berkomunikasi dengan bagian pelayanan kapal serta semua data terlacak dan dapat dimonitor melalui dashboard pelayanan.
Go Live MOS diluncurkan langsung oleh Gubernur Lampung yang diwakil oleh Asisten Administrasi dan Umum Chandri, sekaligus meresmikan Gudang CFS Pelabuhan Panjang, Green Port, Terminalisasi dan Elektrifikasi yang telah dilakukan oleh IPC Panjang.
Dalam sambutanya, Candri mengatakan apa yang telah dilakukan oleh IPC Panjang dalam mewujudkan visinya menjadi pelabuhan berkelas dunia merupakan bentuk dukungan kepada Provinsi Lampung dalam bidang perdangan dengan menyediakan layanan yang memudahkan UMKM dan industri kreatif mengirimkan barang ke luar negeri.
"Kami juga mengapresiasi IPC Panjang yang mengimpelentasikan Green Port yang merupakan salah satu dukungan nyata kepada pemerintah dalam mewujudkan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia, seperti pengurangan polusi emisi fosil dengan menggunakan sistem elektrifikasi serta mengurangi polusi udara akibat debu dengan mengadakan mobil Road Sweeper dengan kapasitas yang cukup besar," pungkas Chandri.
Sementara itu General Manager IPC Panjang Drajat Sulistyo mengatakan bahwa IPC Panjang terus melakukan modernisasi dan digitalisasi di semua lini pelayanan yang tidak lain untuk memberikan pelayanan yang memenuhi ekspektasi pengguna jasa.
Kami terus mendorong semua pelayanan yang ada di IPC Panjang berbasis informasi, pada tahun 2020 Pelabuhan Panjang sudah menjadi pelabuhan yang memiliki pelayanan berkelas dunia.
"Ini merupakan prospek cerah bagi Provinsi Lampung dan sekitarnya untuk memasarkan produk-produknya ke mancanegara. Sekali lagi saya sampaikan bahwa IPC Panjang terus mendorong semua pelayanan berbasis IT," ujar Drajat.
Drajat juga mengungkapkan bahwa dengan mengimplementasikan Green Port Pelabuhan Panjang dapat meningkatkan daya saing, baik untuk main business dari perusahaan maupun bagi unit pendukung pelabuhan dalam persaingan global.
Di bulan yang sama IPC Panjang juga telah meluncurkan sistem pembayaran dengan virtual account dan e-invoice. Virtual account, pengguna jasa mendapat rasa aman dalam bertransaksi, tidak perlu melakukan konfirmasi ulang dan serta kemudahan saat melakukan transaksi. E-inovice juga memudahkan pelanggan melakukan pencetakan nota. (*/VA)