JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 57 perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun 2023.

Padahal, pada tahun 2022, jumlah perusahaan yang melantai perdana di BEI mencapai 59 dan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa sekaligus termasuk yang paling banyak di kawasan ASEAN.

Direktur Utama BEI Iman Rachman pun memberikan penjelasan atas jumlah target IPO yang menurun dibanding capaian 2022.

• Daihatsu Tambah Investasi Pabrik Baru Senilai Rp2,9 Triliun
• Tren Kendaraan Listrik Kian Dekat, Pemerintah Siapkan 2 Jenis Subsidi
• OJK Paparkan 13 Perusahaan Asurasi Bermasalah dalam Pengawasan Khusus

Menurut keterangan Iman, yang jadi acuan untuk target IPO dari tahun ke tahun adalah target tahun sebelumnya, bukan jumlah yang terealisasi.

Pada tahun 2022, BEI menargetkan 56 perusahaan yang IPO, dan pada realisasinya, ada 59 emiten yang melantai perdana di bursa.

"Jadi, bukan seolah-olah targetnya turun ke 57 dari 59. Sebenarnya target terakhir (2022) 56," kata Iman dalam perhelatan Temu Manajemen BEI dengan Wartawan Pasar Modal di Pacific Place Jakarta dikutip dari TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com pada Jumat, 3 Februari 2023.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Nyoman Yetna memaparkan bahwa pihaknya akan selalu berhati-hati dalam proses IPO perusahaan demi perlindungan investor.

Akan tetapi, Nyoman pun menegaskan bahwa BEI sangat terbuka dalam proses penawaran umum perdana dan menjadikan bursa sebagai inkubator dari bisnis-bisnis yang potensial untuk IPO.

• Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Sabtu, 28 Januari 2023
• Tips Cara Edit Foto dengan Filter AI TikTok
• Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Minggu, 29 Januari 2023

Nyoman mengatakan pula bahwa pihaknya tidak hanya menunggu perusahaan mendatangi BEI untuk IPO karena bursa pun turut mendata dan melakukan pendekatan kepada perusahaan-perusahaan yang potensial untuk melantai di pasar saham.

Saat ini, ada 38 emiten yang tercatat di pipeline IPO, dan per 2 Februari 2023, sudah ada 11 perusahaan yang melantai perdana di bursa.

"Salah satunya PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang sudah melakukan public expose," kata Nyoman.(*)