Bank Indonesia Prediksi Transaksi Uang Elektronik Naik Signifikan

Yunike Purnama - Jumat, 23 Juni 2023 06:17
Bank Indonesia Prediksi Transaksi Uang Elektronik Naik SignifikanIlustrasi penggunaan QRIS (sumber: Ist)

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa transaksi sistem pembayaran terus naik dengan  stabilitas sistem yang terjaga dan layanan pembayaran digital yang juga semakin meningkat.

Adapun transaksi digital banking meningkat pesat sebesar 31,83% yoy dan Uang Elektronik (UE) tumbuh sebesar 17,90% yoy pada Mei 2023. Sementara transaksi alat pembayaran menggunakan kartu seperti kartu ATM dan kartu kredit tumbuh 8,31% yoy.

"Adopsi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) juga semakin meluas, tercermin pada penambahan jumlah pengguna dan merchant  QRIS, yang saat ini telah mencapai masing-masing 35,80 juta dan 26,1 juta, dengan total volume transaksi sebesar 744 juta, sejalan dengan pengembangan fitur QRIS domestik dan antarnegara," ujarnya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Kamis, 22 Juni 2023.

Sementara itu, akseptasi BI-FAST juga terus meningkat dengan nilai transaksi pada Mei 2023 mencapai Rp 462 triliun dengan volume transaksi sebesar 161,2 juta. Jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 4,5% yoy sehingga menjadi Rp 972 triliun sejalan dengan kegiatan ekonomi.

BI pun memproyeksikan nilai transaksi uang elektronik meningkat 23,90% yoy hingga mencapai Rp 495,2 triliun pada 2023. Ke depan, peningkatan transaksi ekonomi dan keuangan digital diprakirakan berlanjut sejalan kenaikan aktivitas masyarakat dan perluasan serta optimalisasi ekosistem pengguna.

"BI terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI, antara lain dengan melanjutkan kerja sama kelembagaan dalam pengedaran uang Rupiah ke daerah Terluar, Terdepan, Terpencil (3T)," pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS