Bandung Raya Terancam akan Macet Total Pada 2037

Yunike Purnama - Jumat, 04 Agustus 2023 04:47
Bandung Raya Terancam akan Macet Total Pada 2037Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kawasan Bandung Raya terancam macet total pada 2037 (sumber: Ist)

JAKARTA—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kawasan Bandung Raya terancam macet total pada 2037. Hal itu tak lepas dari tren penggunaan kendaraan bermotor yang meningkat setiap tahun tanpa adanya tambahan jalur yang memadai.

Ridwan menyebut pemerintah perlu mencari solusi sejak dini agar kekhawatiran tersebut tidak terjadi. Sebagai informasi, Bandung Raya merupakan kawasan yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang. 

Menurut Ridwan, salah satu solusi elementer adalah penyiapan transportasi massal, terutama di kawasan Cekungan Bandung. “Bandung Raya kemacetannya saat ini 40%. Kalau kita tidak melakukan apa-apa, 2037 seluruh kota akan macet total. Buka pintu sudah macet,” ujar Ridwan dalam keterangannya, dikutip Kamis 3 Agustus 2023. 

Pihaknya menyebut ada lima solusi yang tengah disiapkan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Ridwan Kamil merinci dua solusi yakni mengelola transportasi di Cekungan Bandung dan menyiapkan moda transportasi massal cable car. “Awalnya diusulkan BRT. Namun karena banyak warga Bandung tinggal di perbukitan, cable car bisa jadi solusi terbaik,” ujarnya.

Butuh Rp100 Triliun

Ridwan mengatakan salah satu dari gagasan tersebut bakal dipresentasikan akhir bulan ini pada Presiden Joko Widodo. Pihaknya akan meminta masukan mana yang paling mudah dieksekusi. “Sehingga di masa Presiden Jokowi, ada satu dua transportasi publik di Bandung Raya yang bisa diselesaikan.”

Pihaknya menyebut dukungan APBN sangat penting untuk proyek transportasi massal. Menurut Ridwan, APBD provinsi maupun kota/kabupaten tak akan cukup untuk pembangunan fasilitas transportasi yang bernilai besar. 

Ridwan menghitung setidaknya butuh lebih dari Rp100 triliun untuk menyelesaikan problem transportasi di Bandung Raya. Hal itu termasuk menaikkan persentase warga Bandung menaiki transportasi umum dari 13% menjadi 50%. “Kami akui anggaran daerah tak pernah bisa cukup untuk membiayai proyek semacam ini,” ujarnya.(*)

Editor: Redaksi
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS