Bakso Upil, Kuliner Legendaris yang Tetap Eksis

Eva Pardiana - Senin, 16 Agustus 2021 22:31
Bakso Upil, Kuliner Legendaris yang Tetap EksisBakso Upil, kuliner legendaris di Bandarlampung yang tetap eksis. (sumber: PesenMakan/ Eva Pardiana)

BANDARLAMPUNG – Bakso jadi salah satu kuliner yang digemari masyarakat Indonesia. Hampir di semua daerah, kita bisa dengan mudah menjumpai penjual bakso, mulai bakso keliling sampai skala restoran.

Di Kota Bandarlampung, ada salah satu kedai bakso yang cukup legendaris, namanya Bakso Upil. Meski namanya agak nyeleneh, bakso ini tetap eksis dan punya banyak pelanggan setia.

Mungkin sebagian warga Tapis Berseri sudah pernah dengar dan cicip bakso ini ya. Penasaran enggak sih, kenapa bakso ini dinamakan Bakso Upil? Lalu apa yang membuat bakso ini bisa bertahan selama puluhan tahun?

Menurut pemilik Bakso Upil, Budianto (50), nama Upil sendiri bukan diciptakan oleh almarhum Sang Ayah yang merupakan pendiri Bakso Upil. Justru para pelanggan yang menyematkan nama ini pada bakso yang dijajakan keliling oleh Sang Ayah dahulu.

"Saya sendiri kurang tahu kenapa dulu para pelanggan sebutnya Bakso Upil. Mungkin karena ukurannya yang kecil-kecil. Tapi, akhirnya nama ini kami pakai sampai sekarang," ujar Budianto, Sabtu (14/8/2021).

Ayah Budianto, Ngadino, sudah menjual Bakso Upil sejak tahun 1960-an. Saat itu bakso dijual keliling dengan cara dipikul di sekitar Telukbetung, Bandarlampung. Pelanggan Bakso Upil kala itu adalah warga keturunan Tionghoa di area Telukbetung.

Setelah puluhan tahun bakso ini dijual keliling, akhirnya pada tahun 2002 Bakso Upil menetap di sebuah ruko yang terletak di Jalan Ikan Tenggiri, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan, Bandarlampung.

Menurut Budianto, saat ini pelanggan setia Bakso Upil tidak hanya dari kalangan warga keturunan Tionghoa. Bakso ini telah dikenal luas oleh masyarakat Bandarlampung sebagai salah satu kuliner legendaris. Selain warga Bandarlampung, pengunjung dari luar kota juga cukup banyak yang mampir menikmati bakso ini.

Tampilan Bakso Upil tidak berbeda dengan bakso-bakso lainnya. Ukurannya juga tidak terlalu kecil seperti namanya. Dalam satu porsi Bakso Upil terdapat tujuh butir bakso daging sapi dengan tekstur yang lembut dan tidak terlalu kenyal.

Bakso disajikan dengan mi bihun, dilengkapi bawang goreng, potongan daun seledri, dan sedikit kecap asin. Lalu disiram kuah kaldu tulang sapi yang aromanya sangat menggugah selera. Aroma ini bahkan sudah tercium saat tiba di depan kedai Bakso Upil.

Kuah Bakso Upil punya citarasa gurih nikmat yang berasal dari bumbu bawang putih yang kuat. Rasa kuah inilah yang membuat Bakso Upil berbeda dengan bakso lainnya. Pelanggan biasanya menyantap semangkok bakso ini tanpa tambahan kecap atau saus. Tanpa tambahan apa pun, rasanya memang sudah sangat lezat.

Budianto memastikan sejak tahun 1960-an hingga saat ini resep Bakso Upil tidak berubah. Ia berkomitmen untuk terus mempertahankan rasa dan kualitas Bakso Upil. Itulah yang membuat Bakso Upil selama puluhan tahun tidak ditinggalkan pelanggan setianya.

Seporsi Bakso Upil dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp17.000. Tidak ada menu lainnya di sini, hanya bakso. Tapi Anda juga bisa menikmati beragam jus buah yang bermitra dengan Bakso Upil. Jus dijual mulai harga Rp8.000–Rp12.000.

Sejak PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Bandarlampung, tidak banyak pelanggan Bakso Upil yang makan di tempat atau dine-in, tapi masih banyak juga pelanggan yang datang untuk pembelian dibungkus atau take away.

Menurut Budianto, sebelum PPKM, dalam sehari Ia bisa menjual sekitar 400 porsi Bakso Upil. PPKM membuat omzet penjualan baksonya turun sekitar 30%.

Jam operasional normal Bakso Upil sebelum PPKM tidak sampai siang, yakni mulai pukul 06.30 dan tutup pukul 10.00 WIB.

Selama PPKM ini, kedai dibuka pukul 06.30 hingga 14.00 WIB. Anda masih bisa makan di tempat dengan memerhatikan protokol kesehatan.

Selain kedai di Telukbetung, Bakso Upil memiliki cabang di Perumahan Villa Citra, Bandarlampung. Anda juga bisa memanfaatkan layanan GoShoop di aplikasi Gojek untuk lakukan pemesanan. (*)

Artikel ini telah tayang di PesenMakan.id. Simak terus PesenMakan.id dan Instagram PesenMakan_id untuk dapatkan beragam ulasan kuliner dari berbagai daerah di Indonesia.

Editor: Eva Pardiana

RELATED NEWS