Bakso Sony Ikon Kuliner Lampung, Wajib Dicoba!

Eva Pardiana - Minggu, 05 September 2021 05:00
Bakso Sony Ikon Kuliner Lampung, Wajib Dicoba!Bakso Sony bisa dibilang sebagai ikon kulinernya Provinsi Lampung. (sumber: PesenMakan/ Eva Pardiana)

BANDARLAMPUNG – Warga Lampung pasti sudah tidak asing lagi dengan bakso Sony atau Son Haji Sony. Bakso ini bisa disebut sebagai ikon kulinernya Lampung. Saking populernya, banyak yang bilang, belum sempurna perjalanan ke Lampung kalau belum mencicipi bakso ini langsung di gerainya.

Bakso Sony sudah ada di Lampung sejak tahun 1996 atau sudah 25 tahun. Gerai utamanya ada di Jalan Wolter Monginsidi Bandarlampung. Karena rasanya yang enak dan disukai banyak orang, sejak berdiri, bakso Sony terus berkembang hingga memiliki puluhan gerai di Lampung.

Belakangan nama bakso Sony sedang ramai disebut di media massa, bukan soal rasanya, tapi terkait permasalahan pajak dengan Pemkot Bandarlampung. Buntutnya, beberapa gerai bakso Sony di Bandarlampung harus ditutup oleh Tim Pengendali Pemeriksaan Pengawasan Pajak Daerah.

Gerai bakso Sony di Jalan Pramuka Bandarlampung. (PesenMakan/ Eva Pardiana)

Mendengar kabar itu, banyak pecinta bakso Sony di Bandarlampung yang khawatir tidak bisa menikmati bakso ini lagi langsung di gerainya.

Jangan sedih, karena ada banyak gerai bakso Sony yang masih beroperasi. Kali ini saya mau mencoba makan bakso favorit sejuta umat ini di gerainya yang berada di Jalan Pramuka.

Gerai bakso Sony di Jalan Pramuka lumayan besar dan megah untuk sekadar tempat makan bakso doang. Suasananya juga nyaman, bisa jadi tempat yang asik untuk kumpul bersama keluarga atau temen-temen.

Meski bukan akhir pekan, pengunjung bakso Sony selalu ramai. Khususnya di jam-jam makan siang atau jam pulang kerja. Pengunjungnya pun tidak hanya warga Lampung, banyak pengunjung dari luar kota yang menyempatkan mampir untuk nikmatin semangkuk bakso enak ini.

Gerai bakso Sony di Jalan Pramuka Bandarlampung. (PesenMakan/ Eva Pardiana)

Satu porsi bakso Sony berisi enam pentol bakso dengan kuah kaldu sapi yang ditaburi bawang goreng dan potongan seledri. Aroma kuah baksonya sangat menggugah selera.

Pentol bakso Sony ini memang berbeda sama bakso-bakso lainnya. Dari teksturnya yang padat dan berserat kita bisa tahu kalau komposisi dagingnya lebih banyak.

Bumbu kuahnya juga lumayan pekat, berasa gurih dan sedikit pedas yang berasal dari lada. Cocok untuk menghangatkan badan saat musim hujan seperti sekarang.

Harga semangkuk bakso Sony Rp20.000. Termasuk mahal dibandingkan bakso lain di Bandarlampung yang rata-rata dijual Rp15.000. Namun ini sangat layak dibeli, karena rasanya yang enak.

Tersedia Kemasan Beku

Bagi Anda yang tidak tinggal di Lampung, tetap bisa menikmati kelezatan bakso Sony. Karena bakso Sony punya kemasan beku atau frozen lengkap dengan bumbu keringnya.

Kemasan beku ini jadi solusi bagi yang menginginkan bakso Sony kapan saja di rumah. Bisa juga dijadikan oleh-oleh untuk orang-orang tersayang.

Bakso Sony tersedia kemasan beku. (PesenMakan/ Eva Pardiana)

Bakso Sony beku kemasan besar berisi 50 pentol bakso lengkap dengan bumbu kering kuah kaldunya dijual dengan harga Rp150.000. Sementara kemasan kecil berisi 30 pentol bakso juga dengan bumbu kering kuah kaldunya dijual dengan harga Rp70.000.

Bakso Sony beku ini bisa awet disimpan di lemari es sampai tiga bulan. Jadi Anda bisa stok sebanyak mungkin untuk dimakan berkali-kali di rumah.

Jangan khawatir rasanya beda dengan yang ada di gerainya. Walaupun bumbunya berbentuk kering, tetapi rasanya sama seperti kuah bakso Sony yang dimakan di gerainya langsung.

Cara penyajian bakso Sony beku di rumah juga sangat mudah. Pertama tumis bawang merah dan bawang putih dengan minyak sedikit sampai harum. Tuangkan air secukupnya. Lalu masukkan bumbu keringnya secukupnya juga. Setelah itu masukkan beberapa pentol bakso. Masak hingga mendidih. Terakhir taburkan bawang merah goreng, potongan seledri dan daun bawang. Bakso Sony pun siap disantap.

Bakso Sony ikon kulinernya Lampung. (PesenMakan/ Eva Pardiana)

Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi sebagai bahan baku bagi usahanya dan memastikan kualitasnya, bakso Sony ternyata punya peternakan sendiri. Selain itu bakso Sony juga diolah menggunakan mesin buatan Eropa seharga Rp2 miliar.

Selain bakso, Sony juga memproduksi pempek beku lengkap dengan cukanya. Pempek lenjer ukuran 750 gram dijual dengan harga Rp40.000. Sementara ukuran Rp950 gram Rp65.000. Selain pempek lenjer masih ada jenis pempek lainnya, seperti pempek adaan dan pempek isi telur. Pempek Sony ini rasa ikannya cukup berasa, cukanya juga kental.

Pempek lenjer kemasan beku produksi Sony. (PesenMakan/ Eva Pardiana)

Bakso dan pempek Sony kemasan beku ini sudah banyak dijual di toko-toko frozen food di Lampung atau di luar Lampung. Anda juga bisa dengan mudah mendapatkannya di marketplace. Harga yang disebutkan tadi jika Anda membeli di gerainya langsung. Pembelian di tempat lain harganya bisa berbeda. (EP)

Artikel ini telah tayang di PesenMakan.id. Simak PesenMakan.id dan Instagram PesenMakan_id untuk mendapatkan beragam rekomendasi kuliner dari berbagai daerah di Indonesia.

Editor: Eva Pardiana

RELATED NEWS