Aset Industri Non Bank Tembus Rp 3.171 Triliun per Mei 2023

Yunike Purnama - Senin, 31 Juli 2023 10:12
Aset Industri Non Bank Tembus Rp 3.171 Triliun per Mei 2023Ilustrasi kurs Rupiah terhadap Dolar AS (sumber: Ismail Pohan/TrenAsia)

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB) per Mei 2023 sebesar Rp 3.171 triliun atau meningkat sebesar 7,88% secara tahunan (yoy).

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, jumlah pelaku di sektor IKNB mencapai 1.274 entitas per Mei 2023. 

"Dengan 122 entitas di antaranya melaksanakan kegiatan usahanya dengan prinsip syariah," kata Ogi dalam webinar bertajuk 'Second Half Year Economic Outlook 2023' dikutip Senin, 31 Juli 2023.

Dia menjelaskan, per Desember 2022, total aset di IKNB sudah mencapai Rp 3.081 triliun atau 27,28% dari total aset sektor bank. Adapun total aset industri perbankan sebesar Rp 11.113 triliun per Desember 2022, dengan jumlah pelaku 106 entitas.

Melihat hal tersebut, Ogi menilai bahwa pertumbuhan aset dari sektor keuangan nonbank tersebut justru lebih tinggi dari sektor perbankan.

"Di asosiasi perusahaan pembiayaan itu pertumbuhannya sudah 16% lebih dan di perbankan masih single digit. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan di sektor keuangan nonbank cukup pesat," tuturnya.

Meski demikian, dari sektor IKNB, Ogi menyampaikan bahwa nilai pendapatan premi asuransi tercatat fluktuasi. Per Mei 2023, total pendapatan premi asuransi tercatat sebesar Rp 124,69 triliun.

"Kita lihat dari asuransi, pendapatan premi fluktuasi, ini karena kita sedang mereview masalah produk asuransi jiwa. Khususnya terkait dengan PAYDI (produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi) atau unit link, yang memang terkoreksi," ucapnya.

Menurutnya, hal tersebut wajar terjadi, mengingat saat ini produk unit link atau PAYDI sedang dalam upaya perbaikan dan menuju ekuilibrium baru.

Adapun, per Mei 2023, nilai piutang perusahaan pembiayaan mencapai Rp 441,23 triliun atau meningkat 16,38% yoy. Aset dana pensiun juga terus meningkat dengan nilai sebesar Rp 355,13 triliun atau tumbuh 5,43%.

Di sisi lain, outstanding industri fintech peer-to-peer (P2P) lending tercatat sebesar Rp 51,46 triliun atau tumbuh 28,11% hingga Mei 2023. Dari kinerja tersebut, Ogi memproyeksikan aset asuransi akan tumbuh di kisaran 5% - 7% hingga semester II 2023. 

"Kemudian di pembiayaan itu tumbuh 13% sampai 15%. walaupun sampai dengan Juni sudah di 16%, kita liat nanti di semester kedua. Kemudian dana pensiun itu meningkat di 5% sampai 7%," pungkasnya. (*)
 

Editor: Redaksi
Tags Aset IKNBojkBagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS