Aserra Capital Gelontorkan Rp28 Miliar Tambah Kepemilikan di Apexindo Pratama (APEX)
Yunike Purnama - Selasa, 11 Juli 2023 13:28JAKARTA - PT Aserra Capital menggelontorkan dana hingga Rp28 miliar untuk menambah kepemilikan di PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX).
PT Aserra Capital selaku pemegang saham pengendali APEX dilaporkan telah menambah kepemilikannya dengan porsi sebesar 4,7%.
Pembelian ini dilaksanakan pada 5 Juli 2023 dengan harga transaksi Rp211 perlembar. Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 132.992.500 lembar. Dengan demikian, nilai transaksi ini mencapai Rp28,06 miliar.
- Meski Merugi, Gaji dan Tunjangan Perumnas Naik Rp100 Miliar
- Mitsubishi Persiapan Launching The New SUV
- Tanpa Regulasi yang Jelas, TikTok Bisa Ancam UMKM
Sebelum transaksi, Aserra Capital tercatat memiliki 1.805.985.577 lembar saham APEX atau setara dengan 63,82% kepemilikan. Melalui transaksi ini, kepemilikan Assera Capital di APEX bertambah menjadi 1.938.978.077 lembar atau setara dengan 68,52% saham perseroan.
Sebagai informasi, PT Aserra Capital adalah perusahaan investasi yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Aserra Capital tercatat sebagai pemegang saham pengendali APEX dengan kepemilikan yang kini menjadi 68,52%.
Sementara itu, pemegang saham lainnya dari APEX di antaranya Standard Chartered Bank Singapore S/A Agutusa Investments I Pte Ltd dengan porsi kepemilikan 7,8% atau setara dengan 220.767.550 lembar.
Kemudian, Komisaris APEX Eka Dharmajanto Kasih menguasai 28.551.560 lembar saham atau setara dengan 7,8%, dan Wakil Direktur Utama APEX Erwin Sutanto tercatat sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 24.876 lembar atau setara dengan 0,0000041% kepemilikan.
Sisanya, sebanyak 24,61% atau 696.541.418 lembar saham dimiliki masyarakat melalui nonwarkat, sedangkan 2,75% atau setara 77.713.672 lembar dikuasai oleh masyarakat melalui warkat. Sisa kepemilikan sebanyak 0,01% atau setara dengan 420.344 merupakan saham treasury.
Kinerja Keuangan dan Saham APEX
Pada kuartal I-2023, APEX mencatat peningkatan laba bersih hingga 37,5% secara year-on-year (yoy) dari US$752 ribu menjadi US$1,03 juta.
Kenaikan laba bersih tersebut dibukukan oleh perseroan walaupun pendapatannya turun 35,41% yoy dari US$24,1 juta pada kuartal I-2022 menjadi US$15,57 juta pada kuartal I-2023.
Salah satu alasan yang membuat perseroan bisa mencetak kenaikan laba bersih walaupun pendapatannya turun adalah beban langsung pada kuartal I-2023 menurun 41% yoy dari US$18,68 juta menjadi US$10,93 juta.
Kemudian, perseroan juga mencatat laba bersih dari selisih kurs sebesar US$550,56 ribu sementara pada kuartal I-2022, perseroan mencatat kerugian bersih dari segmen ini sebesar US$137,53 ribu.
APEX pun mendapatkan keuntungan dari penjualan aset tetap sebesar US$139,41 ribu setelah pada periode yang sama tahun sebelumnya tidak mencatat pendapatan dari segmen ini.
Terkait dengan kinerja sahamnya menurut pantauan melalui RTI Business pada penutupan sesi I perdagangan Selasa, 11 Juli 2023, saham perseroan tercatat telah menguat 10,19% dalam sepekan terakhir dan 25,36% dalam tiga bulan ke belakang.
Secara year-to-date (ytd) atau sejak awal 2023, saham APEX telah bergerak menguat 1,76%. Dalam pantauan ini, saham APEX menempati posisi harga Rp173 perlembar. (*)